Grup Wagner dan Chechnya Makin Kompak Siap Gempur Ukraina dengan Mengirim Tahanan ke Garis Depan

5 Januari 2023, 22:09 WIB
Yevgeny Prigozhin (kiri) dan Ramzan Kadyrov (kanan) telah menjadi sekutu politik.* /Ukrainian intelligence/

ZONA PRIANGAN - Grup Wagner dan Chechnya makin kompak dalam memasok tentara untuk mendukung pasukan Vladimir Putin dalam perang di Ukraina.

Kerja sama Grup Wagner dengan Chechnya ditandai dengan perekrutan tentara bayaran yang diambil dari para tahanan.

Intelijen militer Ukraina mengungkapkan, pengelola Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dan Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov sudah melakukan pertemuan.

Baca Juga: Serangan Pasukan Volodymyr Zelensky ke Krimea Terus Berlanjut, Setelah Belbek Ledakan Terjadi di Nyzhnоhirskyi

Pertemuan itu dilanjutkan dengan kunjungan Grup Wagner ke fasilitas pemasyarakatan (penjara) Republik Chechnya.

Pada tahap pertama, lebih dari 50 tahanan Chechnya direkrut oleh Grup Wagner untuk dijadikan tentara bayaran yang ditempatkan di garis depan Ukraina.

Kerja sama itu makin mempererat hubungan Yevgeny Prigozhin dan Ramzan Kadyrov, yang selama ini sering mengkritik taktik perang Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan Panglima Angkatan Darat Rusia Valery Gerasimov.

Baca Juga: Vladimir Putin Kerahkan Kapal Perang Gorshkov untuk Hancurkan Ukraina dengan Rudal Hipersonik Zircon

Sebagian besar dari narapidana Chechnya yang direkrut Grup Wagner dihukum karena aktivitas politik dalam kasus-kasus yang direkayasa.

Perekrutan berlangsung di pemukiman koloni No. 3 Kota Argun, serta di koloni pemasyarakatan No. 2 Desa Chernokozovo.

Menurut pejabat Ukraina yang dikutip Express, karyawan koloni sudah diancam dengan hukuman karena mengungkapkan informasi ini.

Baca Juga: Rusia Siapkan Serangan Balas Dendam Setelah Ukraina Menghancurkan Kota Makiivka dengan Rudal HIMARS

Selama ini, baik tentara Grup Wagner maupun prajurit Chechen dari Chechnya bertempur di Ukraina di luar rantai komando Angkatan Bersenjata Rusia.

Belakangan Grup Wagner dan Ramzan Kadyrov menyerukan pendekatan yang lebih keras dan ganas untuk menaklukan Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler