Permintaan Gencatan Senjata Diartikan Vladimir Purtin Menyerah, Igor Girkin: Den Haag Bertepuk Tangan

6 Januari 2023, 19:26 WIB
Ukraina telah menolak seruan Rusia untuk gencatan senjata 36 jam, mempertanyakan motivasinya.* /UKRAINE GENERAL STAFF/

ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin dianggap mengambil langkah berani menuju kekalahan setelah mengeluarkan pernyataan gencatan senjata.

Igor Girkin, seorang blogger militer yang sangat berpengaruh dan mantan komandan Rusia menilai gencatan senjata bisa diartikan menyerah.

Sebelumnya Pemimpin Kremlin meminta Kiev menghormati gencatan senjata untuk perayaan malam Natal Kristen Ortodoks pada 7 Januari 2023.

Baca Juga: Mayat Tentara Bayaran Grup Wagner Menumpuk di Bakhmut, Yevgeny Prigozhin Pastikan Dikembalikan ke Rusia

Vladimir Putin menginstruksikan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu agar memerintahkan prajurit Moskow yang ada di Ukraina menghentikan tembakan.

Permohonan gencatan senjata 36 jam mulai pukul 10 pagi (GMT) hari ini, tampaknya dengan tegas ditolak oleh Ukraina. Sebab, rudal Rusia justru menghantam Kherson dan menewaskan warga Kristen Ortodoks yang akan merayakan Natal.

Saat yang sama, mantan komandan militer Rusia, Igor Girkin menulis di Twitter: "Vladimir Vladimirovich mengambil langkah yang begitu berani dan tegas menuju kekalahan."

Baca Juga: Jelang Gencatan Senjata, Rudal Rusia Menewaskan Warga Kherson yang Hendak Merayakan Natal Kristen Ortodoks

"Dia menyerahkan diri dalam perang saat ini ... Den Haag bertepuk tangan dan mulai menyiapkan sebuah ruangan," ujar Girkin yang dikutip Express.

Dia menambahkan: “Angkatan bersenjata Federasi Rusia sangat senang… Saya pikir militer kita akan menyukainya.”

Para ahli telah menyarankan bahwa pengumuman Putin dapat dibuat sebagai upaya untuk menunjukkan kepada publik Rusia, ketika Ukraina pasti menolak seruan untuk menahan tembakan, bahwa mereka seharusnya memiliki landasan moral yang tinggi.

Baca Juga: Vladimnir Putin Akhirnya Meminta Gencatan Senjata, Beralasan untuk Kebaktian Hari Kelahiran Kristus

Kkritik yang meningkat dari para blogger di Telegram, telah menarik perhatian jutaan warga, menunjukkan bahwa mungkin ada oposisi yang berkembang.

Igor Girkin sendiri memiliki 780.000 pelanggan di saluran Telegramnya. Dia sering mengkritik Vladimir Putin selama perang Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler