Kota Dnipro Hancur, Moskow Kesal Ukraina Belum Menyerah, Amerika Serikat dan Inggris Pasok Senjata

15 Januari 2023, 21:06 WIB
Serangan rudal Rusia dihancurkan oleh militer Ukraina di atas langit Kota Dnipro.* /Visegrad 24/

ZONA PRIANGAN - Kehancuran melanda Kota Dnipro ketika rudal-rudal Rusia terus mengincar infrastruktur energi Ukraina.

Namun, serangan pasukan Vladimir Putin yang berlangsung hampir satu tahun belum juga membuat Ukraina mengibarkan bendera putih.

Itu membuat Moskow makin kesal, apalagi mengetahui negara mitra NATO terutama Amerika Serikat justru berjanji akan meningkatkan bantuan senjata ke Ukraina.

Baca Juga: 300 Marinir Rusia Mati Seperti Lalat Akibat Strategi Perang yang Salah di Wilayah Pavlivka dan Ugledar

Kremlin memperingatkan, keterlibatan Amerika Serikat di Ukraina akan memperpanjang konflik dan memicu Perang Dunia Ketiga.

Mengabaikan peringatan Kremlin, Amerika Serikat dan Inggris terus memasok senjata ke Ukraina sesuai permintaan Presiden Volodymyr Zelensky.

Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink mengatakan serangan terhadap Dnipro "mengerikan" karena menghancurkan fasilitas sipil dan meminta korban jiwa.

Baca Juga: Ini Profil Tentara Georgia yang Berhasil Membantai Pasukan Grup Wagner dalam Pertempuran di Soledar

Bridget Brink berjanji bahwa lebih banyak yang akan dilakukan oleh Washington dan sekutunya untuk membantu Ukraina.

Dia berkata: "Lebih banyak bantuan keamanan akan datang untuk membantu Ukraina mempertahankan diri."

Laporan di lapangan, rudal Moskow menghantam blok apartemen sembilan lantai di Kota Dnipro wilayah timur-tengah Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Volodymyr Zelensky Hancurkan Tiga Pusat Kendali Rusia, Tembak Jatuh Pesawat SU-25 dan Drone Eagle-10

Rusia telah meluncurkan gelombang serangan baru di Ukraina, yang mengakibatkan 12 orang tewas, puluhan warga terluka.

Tim penyelamat bekerja sepanjang malam dalam suhu beku untuk mencari korban selamat. Pejabat setempat bersikeras bahwa masih ada orang yang hidup di bawah reruntuhan.

Dalam video media sosial Mikhailo Lysenko, Wakil Walikota Dnipro mengatakan bahwa korban selamat terdengar berteriak di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Yevgeny Prigozhin Makin Kuat, Bisa Merebut Kursi Presiden Rusia jika Terjadi Kudeta Terhadap Vladimir Putin

"Kami menghentikan pekerjaan kami sesekali untuk tetap diam dan kami mendengar orang-orang berteriak dari bawah reruntuhan," tuturnya yang dikutip Express.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan jumlah korban tewas dalam serangan Dnipro kemungkinan akan bertambah.

Dia juga meminta lebih banyak bantuan dari sekutu untuk memasok lebih banyak senjata guna mengakhiri "teror Rusia" serta serangan terhadap warga sipil.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler