ZONA PRIANGAN- Setidaknya 10 orang meninggal setelah diduga mengonsumsi sanitiser sebagai alternatif minuman keras di sebuah desa yang tengah di'lockdown' karena COVID-19 di distrik Prakasam di Andhra Pradesh, India.
Para korban di desa Kurichedu telah minum sanitiser selama beberapa hari terakhir, mencampurkannya dengan air dan minuman ringan, kata Inspektur Polisi distrik Prakasam Siddharth Kaushal.
Dua orang tewas pada Kamis 30 Juli 2020 malam dan delapan lainnya pagi ini, pejabat itu, yang mengunjungi desa tempat toko minuman keras tutup sejak beberapa hari terakhir karena perpanjangan 'lockdown' COVID-19.
"Kami sedang menyelidiki apakah sanitiser memiliki kandungan racun lainnya. Kami telah mengirim stok untuk analisis kimia," kata Kaushal, seperti dikutip laman NDTV.
Dia mengatakan arak ilegal yang disuling bukanlah penyebab di balik "insiden menyedihkan."
Menurut polisi setempat, mereka yang meninggal adalah pecandu alkohol dan minuman keras tidak tersedia karena dikurung di desa Kurichedu, membuat mereka minum sanitiser yang mengandung alkohol.
Tiga pengemis, penarik becak dan hamalis (kuli angkut) termasuk diantara mereka yang tewas. Dua pengemis di dekat kuil adalah yang pertama menjadi korban pada Kamis malam.
Sementara salah satu dari mereka ditemukan tewas di tempat itu, yang lain meninggal di rumah sakit pemerintah di kota terdekat Darsi.
Orang ketiga juga dibawa ke rumah sakit Darsi pada Kamis malam setelah dia pingsan, tetapi dinyatakan meninggal.
Tujuh lainnya meninggal pagi ini. Selain itu ada korban lainnya yang juga mengeluhkan beberapa masalah kesehatan setelah meminum sanitiser sedang menjalani perawatan.***