Rafale, Pesawat Jet Tempur yang Siap Menyerang Wilayah Cina

3 Agustus 2020, 13:44 WIB
PESAWAT Rafale akan memberikan keuntungan strategis bagi India jika terjadi pertempuran udara dengan Cina di wilayah pegunungan Tibet.*/NDTV.COM /

ZONA PRIANGAN - Pesawat Rafale akan memberikan keuntungan strategis bagi India jika terjadi pertempuran udara dengan Cina di wilayah pegunungan Tibet.

Armada Rafale punya keunggulan di beberapa medan, menghancurkan pertahanan udara musuh dan melumpuhkan rudal surface-to-air, demikian dijelaskan Chief of Air Staff Air Chief Marshal (retd) BS Dhanoa.

Mr Dhanoa, yang dikenal sebagai arsitek serangan Balakot, mengatakan jet Rafale bersama dengan sistem rudal S-400 akan memperkuat Angkatan Udara India.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Uji Coba Pemanfaatan Limbah B3 dan Limbah Cair

Bisa diandalkan untuk pertempuran di seluruh wilayah dan musuh-musuh India akan berpikir dua kali sebelum memulai perang.

Dalam kasus Pakistan, ia mengatakan tujuan dari S-400 dan Rafale adalah untuk menabrak pesawat Pakistan di dalam ruang udara lawan.

Dalam sebuah wawancara dengan PTI, Dhanoa mengatakan Rafale, dengan rangkaian peperangan elektronik yang fantastis dan kemampuan manuvernya, bisa diandalkan di medan pegunungan di Tibet.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Tertarik Garap Proyek Tol Solo-Yogyakarta, Termasuk dari Cina

Rafale bisa membutakan musuh sebelum pesawat tempur India menembus wilayah udara musuh untuk menjalankan misi mereka.

Mantan Chief of Air Staff juga mengatakan bahwa Rafale yang dipasok ke IAF jauh lebih maju daripada yang digunakan oleh Angkatan Udara Prancis.

India telah meminta sesuatu "lebih" karena persyaratan untuk beroperasi dalam kondisi unik seperti operasi dari Leh.

Baca Juga: Terdampak Covid-19 Wartawan Jual Motor, Olivia Zalianty: Nggak Nyangka

Lima pesawat jet Rafale dari 36 tiba di India minggu lalu, ketika India berada di tengah-tengah pertikaian perbatasan yang pahit dengan Cina di dataran tinggi wilayah timur Ladakh.

"Rafale telah mendapatkan paket Electronic Warfare (EW) yang fantastis (SPECTRA), senjata yang fantastis dan karenanya mampu melindungi diri mereka secara elektronik selain bisa menggunakan medan untuk keuntungan mereka," kata Dhanoa, seperti dikutip laman NDTV.

Jadi (Rafales) dapat memainkan peran penting dalam melakukan DEAD (Destruction of Enemy Air Defence) pada Surface-to-Air Missiles yang telah ditempatkan oleh Cina di Tibet.

Baca Juga: Bursa Calon Ketua DPD Partai Golkar Garut Mulai Memanas

"Pesawat pembom yang membawa bom dapat menjatuhkan berton-ton bom pada pasukan musuh, bebas melaksanakan misi mereka. Tetapi jika Anda tidak melakukan DEAD maka Anda akan menderita banyak korban, "katanya.

Angkatan udara terkemuka secara global melakukan Suppression of Enemy Air Defence (SEAD) atau DEAD menggunakan pesawat atau senjata paling atas mereka sebelum meluncurkan operasi besar di wilayah yang bermusuhan.

"Melawan Cina, ada pegunungan Himalaya di antara kami yang menciptakan masalah penglihatan serius. Anda dapat menempatkan rudal dengan jangkauan 300-400 km di darat di Tibet atau di India. Tetapi itu hanya akan bekerja dalam garis lihat," katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler