ZONA PRIANGAN - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bandung mulai melakukan komunikasi lapangan dalam upaya pembentukan desa tangguh bencana di Desa Drawati Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Desa tersebut dipilih sebagai hulu Sungai Cisunggalah, Mikrodas Sungai Citarik, DAS Citarum.
Apalagi sebelumnya pada 2018, di aliran Sungai Cisunggalah sempat terjadi banjir yang disertai endapan sampah dan menimbulkan tanggul Sungai Cisunggalah jebol di Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Usaha Kuliner Warga Maju, Kades Citaman Minta Ada Lembaga Pendukung Modal
Ketua FPRB Kabupaten Bandung Wewen Mulyadi mengatakan, Desa Drawati merupakan kawasan perbukitan dan pengunungan yang memiliki potensi sumber mata air (ciburial dan ciseureupan) yang airnya dimanfaatkan oleh sejumlah desa di Kecamatan Paseh.
Di kawasan desa itu pula merupakan salah satu lahan Gunung Salasih yang rawan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang harus diantisipasi sejak dini.
"Sehingga pembentukan desa tangguh bencana ini lebih fokus pada upaya pencegahan atau prabencana," kata Wewen yang juga Ketua Garda Caah Majalaya Kabupaten Bandung di Posko Jaga Balai Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Ahad 2 Agustus 2020.
Baca Juga: BTS Jungkook Terpilih Sebagai The Best KPOP Maknae of 2020
Wewen menuturkan, pembentukan desa tangguh bencana itu sudah dikomunikasikan dengan aparatur pemerintahan Desa Drawati dan Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung.