Didukung Persenjataan Inggris, 35.000 Tentara Ukraina Siap Serbu Markas Pasukan Vladimir Putin di Musim Semi

16 April 2023, 22:19 WIB
Tentara Ukraina dari brigade 80 pasukan terjun payung menembakkan peluru mortir di posisi garis depan dekat Bakhmut, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 16 Maret 2023. /REUTERS/Violeta Santos Moura

ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina mencuit di Twitter: #Musim Semi Akan Datang. Cuitan tersebut dilengkapi dengan video ribuan tentara Ukraina yang siap menyerbu markas pasukan Vladimir Putin.

Untuk menjelaskan gambaran video tersebut, Kemenhan Ukraina menulis: "Ini untuk apa? Kita akan lihat nanti".

Walau penjelasan itu tidak gamblang, namun semua orang sudah paham, di musim semi, pejuang Kiev akan melakukan serangan besar-besaran.

Baca Juga: Pasukan Ukraina Mengejek Vladimir Putin di Twitter, Posting Jet Tempur Su-24 Rusia Meledak di Bakhmut

Serangan balasan Ukraina itu didukung persenjataan dari Inggris. Keruan saja hal itu membuat ketar-ketir para Jenderal Rusia yang memimpin pasukan Kremlin.

Mengetahui akan ada serangan balasan, prajurit Moskow diperintahkan membangun ranjau dan rintangan agar tank dan pejuang Ukraina tidak bisa bergerak maju.

Pembangunan jalur rintangan yang berbahaya dari ranjau dan tonggak penahan tank sudah dilakukan pasukan Rusia.

Baca Juga: Mengerikan, Tentara Grup Wagner Memutilasi Pejuang Ukraina yang Menyerah, Videonya Beredar Secara Online

Untuk memperkuat serangan balasan, Kiev akan mengerahkan sekitar 35.000 tentara yang didukung oleh tank tempur Barat, menargetkan 140.000 tentara musuh di garis depan sepanjang 950 km.

Taruhannya sangat besar dalam fase awal serangan balik musim semi Ukraina ini, yang mengikuti invasi besar-besaran Presiden Vladimir Putin lebih dari 14 bulan lalu, lapor Financial Times yang dikutip Express.

Hasilnya akan berdampak besar di medan perang dan akan menentukan sikap tawar-menawar Ukraina dengan Moskow dalam menyelesaikan konflik.

Baca Juga: Pejuang Ukraina Bantai Unit Storm Rusia di Pertempuran Desa Vodyane wilayah Donetsk Selama 14 Hari

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah menekankan pentingnya menjadi kuat di medan perang agar kuat dalam diskusi nanti.

Awal tahun ini, pemimpin Ukraina mengatakan: "Untuk menjadi kuat dalam setiap pembicaraan, Ukraina harus kuat di medan perang.

"Mari kita de-okupasi [jumlah wilayah] maksimum yang kita bisa," tegas Volodymyr Zelensky.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler