Amerika Curang, Tidak Umumkan Telah Bekerja Sama dengan Alien untuk Eksperimen di Planet Mars

- 9 Desember 2020, 15:34 WIB
ILUSTRASI bentuk alien dalam film ET.*
ILUSTRASI bentuk alien dalam film ET.* /Twitter @ImperiusRex1/

ZONA PRIANGAN - Keberadaan makhluk asing atau dikenal Alien masih menjadi perdebatan kebenarannya.

Demikian juga dengan penampakan UFO, masih dalam bayang-bayang cerita misterius yang keberadaannya belum bisa dibuktikan.

Namun, kini muncul pernyataan yang mengagetkan dari mantan Kepala program keamanan ruang angkasa Israel, Haim Eshed.

Baca Juga: Fakta: Covid-19 Bisa Hidup di Tempat Bersih, Bertahan di Cuaca Panas dan Bisa Menyerang Siapa Saja

Haim Eshed memastikan secara gamblang bahwa Alien bukanlah cerita isapan jempol, tapi sebaliknya itu sangat nyata.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Mantan Kepala Ruang Angkasa Israel Klaim Ada Perjanjian antara Alien dan Amerika Serikat".

Bahkan, menurut Haim Eshed, Amerika Serikat (AS) sudah melakukan perjanjian rahasia dengan Alien untuk sejumlah eksperimen.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

Haim Eshed yang bertugas selama 30 tahun juga mengatakan bahwa alien selama ini dirahasiakan karena manusia belum siap menerimanya.

"Mereka (alien) telah menunggu umat manusia untuk berevolusi dan mencapai tahap di mana kita secara umum akan memahami apa itu ruang dan pesawat ruang angkasa," kata Eshed, yang dirilis Sputnik News, Selasa, 8 Desember 2020.

Dia menambahkan ada kerja sama antara alien dan AS dilaporkan telah meluas ke planet Mars, yang saat ini belum ada manusia menginjakkan kaki ke planet merah itu.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

"Ada pangkalan bawah tanah di kedalaman Mars, tempat perwakilan mereka berada, dan juga astronot Amerika," kata Haim Eshed.

Ditanya mengapa informasi ini belum terungkap sebelumnya, Eshed menyatakan bahwa pejabat memilih untuk tidak merilisnya karena dugaan 'UFO telah meminta untuk tidak mempublikasikan bahwa mereka ada di sini'.

Dia menambahkan bahwa "umat manusia belum siap menerima keberadaan alien.

Baca Juga: Makam Besar Tan Sam Cay Kong Selalu Menarik Perhatian, Ternyata Punya Nama Muslim Mohammad Syafi’i

Namun, Eshed menunjukkan bahwa Presiden AS Donald Trump hampir mengungkapkan keberadaan tetapi alien di Federasi Galaksi mengatakan 'Tunggu, biarkan orang-orang (manusia) tenang dulu'.

“Mereka (alien) tidak ingin memulai ketakutan massal. Mereka ingin membuat kita lebih waras dan pengertian," kata Eshed.

Secara kebetulan, komentar Eshed juga muncul bersamaan dengan dirilisnya sebuah buku baru yang membahas tentang kosmos.

Baca Juga: Kabar Sedih buat Ibu-ibu Pecinta Tanaman Hias, Aglonema Cutlass di Indonesia Hampir Punah!

Baca Juga: Gelombang Cinta Pernah Terjual Rp 1 Miliar, Kini Ibu-ibu Kembali Membeli Karena Harganya Terjangkau

Awal tahun ini, Departemen Pertahanan AS mengumumkan bahwa pihaknya telah membentuk gugus tugas untuk secara khusus menyelidiki fenomena udara tak dikenal (UFO) agar memiliki pemahaman yang lebih baik dan untuk mendapatkan wawasan tentang kejadian tersebut.

Pendirian gugus tugas itu dilakukan beberapa bulan setelah Angkatan Laut AS mempublikasikan tiga video UFO yang tertangkap kamera di pesawat militer AS.

Mengenai alasannya membocorkan rahasia alien tersebut, Eshed menyebutkan kedudukan akademisnya tinggi dan tidak akan rugi akan tuduhan bila komentarnya tidak masuk akal.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Pikiran Rakyat Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x