Biden bersikeras agar semua permukaan properti dengan 132 kamar itu didisinfeksi secara menyeluruh.
Laman DailyMail, Minggu 13 Desember 2020 melaporkan, sejarawan Gedung Putih Kate Andersen Brower tahu Biden ingin pembersihan yang harus selesai dalam lima jam.
Baca Juga: Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer
“Ada jeda waktu lima jam di antara pergantian kedua presiden. Saat itu 95 staf harus mengemas semua barang milik Trump dan memindahkan barang-barang milik Biden ke Gedung Putih. Mereka akan membersihkan atau mengganti semuanya."
Tim khusus dengan pakaian hazmat akan menyemprot seluruh sudut Gedung Putih dengan desinfektan setelah Trump pergi dan menyingkirkan karpet, tirai, dan furnitur lama.
"Presiden dan Ibu Negara terpilih dapat memilih furnitur baru mereka dari gudang rahasia," kata Andersen kepada CNN.
Baca Juga: Audit Manual di Georgia Makin Memantapkan Kemenangan Biden, Trump Belum Mau Menyerah
Seorang anggota tim transisi menambahkan, “Pemerintahan Trump sempat dinyatakan positif virus corona."
Biden tidak mau mengambil risiko. Seluruh properti akan dibersihkan secara menyeluruh, termasuk mengganti gagang pintu dan sejumlah perabotan.
Ditambahkan, virus dapat bertahan di permukaan yang keras hingga seluruh kediaman dan kantor eksekutif akan dibersihkan dengan disinfektan untuk mengusir jejak apa pun dari Tim Trump.