China Keluarkan Blacklist untuk 28 Orang yang Dianggap Menebarkan Kebencian

- 22 Januari 2021, 14:02 WIB
Peta dan bendera China.*
Peta dan bendera China.* /Pixabay /Gerd Altmann

ZONA PRIANGAN - Pemerintah China mencekal (blacklist) beberapa nama karena dianggap telah menebarkan kebencian terhadap China.

Blacklist diberlakukan China terhadap 28 warga Amerika Serikat (AS) karena terlalu jauh mengganggu urusan dapur Negeri Komunis itu.

Dari blacklist yang dikeluarkan pemerintah China terdapat nama mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Baca Juga: Mencoreng Dunia Pendidikan Guru Perempuan Terungkap Ajak Murid Pria Berhubungan Intim

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China menyatakan, mereka yang terkena blacklist termasuk penasihat perdagangan Trump Peter Navarro.

Blacklist dari China ditujukan juga kepada penasihat keamanan nasional Robert O'Brien, demikian dikutip zonapriangan dari Aljazeera.

Ada juga nama asisten sekretaris untuk urusan Asia Timur dan Pasifik David Stilwell, sekretaris kesehatan Alex Azar, dan utusan PBB Kelly Craft.

Baca Juga: Bahaya! Sudah Beredar Eskrim Buatan China Mengandung Covid-19, yang di Gudang Disegel

Beijing juga memberikan sanksi kepada mantan penasihat keamanan nasional Trump John Bolton dan mantan penasihat Stephen Bannon.

Kemenlu China mengatakan warga AS yang terkena sanksi, karena kepentingan politik mereka yang egois

"Mereka berprasangka serta menebar kebencian terhadap China tidak menunjukkan perhatian terhadap kepentingan rakyat China dan AS," tegas pernyataan Kemenlu.

Baca Juga: Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer

Blacklist tidak hanya tertuju kepada individu nama yang tercantum, tapi juga berlaku untuk anggota keluarga dekat mereka.

"Mereka dilarang memasuki daratan China, Hong Kong dan Makau,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, perusahaan dan institusi yang terkait dengan mereka, juga dilarang berbisnis dengan China.

Baca Juga: Taiwan Siapkan Rudal Harpoon untuk Tembak Jet Tempur China yang Patroli Tiap Hari

Tak lama setelah pernyataan China, Bolton mentweet: “Berita bagus untuk hari pelantikan!"

"Saya menerima pengakuan bergengsi ini atas upaya saya yang tak henti-hentinya untuk mempertahankan kebebasan Amerika."

Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Biden menyebut langkah itu tidak produktif dan sinis, dan upaya untuk memainkan perpecahan partisan.

Baca Juga: Mbak You Sempat Melihat Kanjeng Roro Kidul, Wajahnya Sangat Cantik

Orang Amerika di kedua belah pihak harus mengkritik langkah tidak produktif dan sinis ini, bunyi pernyataan Dewan Keamanan Nasional.

"Presiden Biden berharap dapat bekerja dengan para pemimpin di kedua belah pihak untuk memposisikan Amerika mengalahkan China,” kata juru bicara dewan, Emily Horne.

Hubungan antara AS dan China, dua ekonomi terbesar di dunia, telah jatuh ke level terendah dalam beberapa dekade.

Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara

AS dan China bertikai mulai dari masalah Taiwan, Hong Kong, hak asasi manusia, pandemi virus corona, Laut China Selatan, perdagangan, dan spionase.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x