China Bangun Bendungan di Tibet, Warga Protes Karena Lokasi Itu Tempat Menghormati Dewi Dorje Phagmo

- 10 Februari 2021, 05:02 WIB
Ilustrasi bendungan penghasil tenaga listrik.*
Ilustrasi bendungan penghasil tenaga listrik.* /Pixabay /Thomas Ehrhardt

Baca Juga: China Sebarkan Teknologi Satelit Canggih untuk Melacak Berbagai Aktivitas

Yarlung Tsangpo memiliki makna khusus, karena melambangkan tubuh Dewi Dorje Phagmo, salah satu inkarnasi tertinggi dalam budaya Tibet.

Tempa Gyaltsen Zamlha, kepala Lingkungan dan Pembangunan di Institut Kebijakan Tibet, mengatakan penghormatan terhadap alam sudah dijalankan warga Tibet sejak berabad-abad yang lalu.

Tetapi sejak China, yang dikendalikan oleh Partai Komunis (PKC), mencaplok Tibet pada tahun 1950, Zamlha mengatakan bahwa warga Tibet telah kehilangan semua tradisi.

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

Baca Juga: Cina Ingin Jadi Tuhan, Menguasai Langit dan Bisa Menentukan Cuaca di Dunia

"Kami sama sekali tidak memiliki bendungan sebelum pendudukan China, bukan karena kami tidak dapat memanfaatkannya, tetapi karena kami sangat menghormati sifat sungai," katanya kepada Al Jazeera.

“Ada tradisi yang sangat ketat bahwa tidak seorang pun akan mendekati aliran tertentu atau melakukan apa pun yang akan mengganggunya.

"Orang China akan melakukan apa saja untuk menguntungkan pertumbuhan mereka dan ini sangat membuat frustrasi karena orang Tibet tidak diajak berkonsultasi," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x