Network
ZONA PRIANGAN – Pakar gunung berapa telah memperingatkan bahwa erupsi besar di masa depan kemungkinan akan mengejutkan para ilmuwan pasalnya terjadi di tempat yang tidak mereka awasi.
Pakar gunung berapi Clive Oppenheimer dalam sebuah wawancara dengen Express.co.uk, baru-baru ini, mencatat beberapa contoh dalam 30 tahun terakhir erupsi besar datang dari gunung berapi yang kerap diabaikan.
"Dalam hal ancaman di masa depan, saya kira salah satu pelajaran yang mesti kita ambil dalam sepuluh tahun terakhir bahwa letusan besar yang sesungguhnya kemungkinan terjadi di suatu tempat yang tidak kita amati," katanya.
Baca Juga: Wisatawan Perlu Tahu, di 4 Pantai Ini Diberlakukan Larangan Merokok
Oppenheimer memberi contoh beberapa letusan gunung berapi yang membingungkan komunitas sains.
"Contohnya dalam sepuluh tahun terakhir, Gunung Pinatubo di Filipina pada 1991, merupakan erupsi paling besar dalam 100 tahun ini.
"Peristiwa ini mengubah iklim global padahal gunung berapi ini tidak terpencil dari radar sains.
Baca Juga: Keindahan Anthurium Dasi Akan Terlihat saat Daunnya Menjuntai ke Bawah
"Satu lagi adalah gunung El Chichón di Meksiko yang meletus pada 1982.
"Kemudian, Chaitén di Chile pada 2003, semuanya merupakan peristiwa ledakan besar dari gunung berapi yang telah ‘tidur’ untuk beberapa abad.”
Oppenheimer menjelaskan, mengapa para vulkanolog tidak mempelajari gunung-gunung berapi ini sebelumnya secara teratur dari kemungkinan erupsi besar.
Dia mengatakan: "Secara sains, kita cenderung melihat gunung berapi pada sesuatu yang menggairahkan, gunung api yang telah erupsi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Saya kira ini pertanyaannya melihat secara global pada seluruh gunung berapi yang tidak mendapat banyak perhatian.
“Tempat-tempat seperi Andes di Amerika Selatan, Ethiopia di Afrika ini tidak banyak dipantau.”***
