Laporan Intelejen AS, Putra Mahkota Arab Saudi Menyetujui Pembunuhan Jamal Khashoggi

- 28 Februari 2021, 06:04 WIB
Ilustrasi pembunuhan secara mutilasi.*
Ilustrasi pembunuhan secara mutilasi.* /Pixabay/

Baca Juga: Ayus Sabyan Memang Pernah Berbuat Apa hingga Nissa Sabyan Bilang: 'Enggak Mau, Gak Suka Gelay'

Presiden Joe Biden telah berjanji untuk menyesuaikan kembali hubungan tersebut setelah pendahulunya Donald Trump melindungi kerajaan dari tekanan AS.

Pemerintah Biden mengumumkan kebijakan baru melarang visa AS untuk pejabat asing yang terlibat dalam plot membungkam pembangkang.

"Kami menilai bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menyetujui operasi di Istanbul, Turki untuk menangkap atau membunuh jurnalis Saudi Jamal Khashoggi," kata laporan itu.

Baca Juga: Parlemen Belanda Cium Ada Genosida Terhadap Etnis Muslim, Kedubes China: Populasi Uighur Meningkat

Baca Juga: AS Terima Laporan Terjadi Pemerkosaan Massal Wanita Uighur di China

Pemerintah Saudi telah membantah bahwa putra mahkota terlibat, malah menyalahkan tim agen pemerintah yang nakal.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah rilis laporan tersebut, Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan pemerintah Saudi sepenuhnya menolak penilaian negatif.

"Laporan itu tidak dapat diterima. Laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat."***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x