ZONA PRIANGAN – Seorang pilot helikopter mengatakan terbang sejauh 80 mil untuk membeli roti lapis.
Perjalanan dengan helikopter itu dikritik sebagai ‘penyalahgunaan mencolok’ di saat lockdown.
Pilot yang tidak disebutkan namanya itu direkam saat mendaratkan helikopternya.
Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar
Baca Juga: Sungai Ini Selalu Menggoda Setiap Orang untuk Melompat dan Berakhir dengan Kematian
Dia mengambil pesanan sandwich ‘daging bakar dalam kuah bawang karamel’ dari Toko Peternakan Chipping, sebuah desa di Lembah Ribble, Lancashire, Inggris.
Seorang warga kepikiran untuk memonitor helikopter tersebut dari Bandar Udara di Salford, Greater Manchester.
Kemudian dia menghitung jarak ke toko menggunakan website penjejak penerbangan, seperti dilaporkan Blackpool Gazette yang dikutip Metro.co.uk.
Toko tersebut memposting tayangan di akun Instagramnya yang memperlihatkan anggota staf menerima kunjungan pilot.
Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak
Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya
Staf toko menenteng kantung plastik hijau yang diserahkan ke pilot tersebut, sebelum berbalik dan memberikan acungan jempol ke arah kamera.
Tayangan tersebut diberi keterangan: ‘Ketika pelanggan Anda secara harfiah terbang untuk mengambil favoritnya ‘Daging Bakar dalam Kuah Bawang Karamel.’
Tetapi video tersebut telah memicu kemarahan para netizen dan kini tengah diselidiki oleh polisi setempat.
Baca Juga: Penampakan Hantu Sedih Karena Menjadi Ratu Cuma 9 Hari
Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia
Beberapa pengguna Instagram mengkritik apa yang dilakukan toko tersebut, dengan melontarkan komentar: “Tidak ada yang perlu disombongkan selama pandemi ini’.
Namun ada juga yang memuji perilaku pilot tersebut sebagai ‘legend’ dan menuding para pengkritiknya sebagai cemburu dan iri hati.
Seorang anggota dewan yang mewakili desa Chipping menggambarkan penerbangan itu sebagai penyalahgunaan mencolok saat pembatasan bepergian di bawah peraturan lockdown.***