ZONA PRIANGAN - Setelah diserang dengan tuduhan melakukan genosida terhadap etnit Muslim Uighur, China kini balik mencap Amerika Serikat sebagai negara rasisme.
Kabinet China memberi judul "Saya Tidak Bisa Bernafas" dalam laporan tahunan setebal 28 halaman, menunjuk rasisme Amerika Serikat (AS).
Laporan tersebut jelas menyindir kasus George Floyd, orang Amerika berkulit hitam yang tewas oleh polisi kulit putih.
Baca Juga: China Bangun Bendungan di Tibet, Warga Protes Karena Lokasi Itu Tempat Menghormati Dewi Dorje Phagmo
Baca Juga: China Akan Bangun Kota di Papua Nugini, Dicurigai Sebagai Pangkalan Angkatan Laut
Dokumen yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China itu mengungkap, banyak terjadi konflik di AS yang melibatkan antar etnis.
Secara tidak langsung China pun menyebut, AS tidak mampu menangani serangan pemberontak di Gedung Capitol.
"Apa yang terjadi di Capitol Hill mengungkapkan kelemahan demokrasi AS," kata Chang Jian, direktur pusat studi hak asasi manusia di Universitas Nankai di Tianjin, China, pada konferensi pers pemerintah.
Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan