Ketegangan Meningkat, Kehadiran 220 Kapal China di Whitsun Reef Dinilai Filipina Sebagai Serangan

- 29 Maret 2021, 17:44 WIB
Ilustrasi kapal di laut.*
Ilustrasi kapal di laut.* /Pixabay /Bingo Naranjo

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

Sekretaris Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, pihaknya siap mempertahankan kedaulatan nasional dan menjaga sumber daya laut.

Dia menambahkan akan ada "peningkatan kehadiran" kapal angkatan laut dan penjaga pantai yang berpatroli di perairan Filipina.

Laut Natuna Utara yang kaya sumber daya diklaim oleh beberapa negara, termasuk Filipina dan Cina.

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Beijing sering menggunakan apa yang disebut sembilan garis putus-putus untuk membenarkan klaim hak historisnya atas sebagian besar wilayah tersebut.

China telah mengabaikan keputusan pengadilan internasional tahun 2016 yang menyatakan bahwa pernyataan ini tidak berdasar.

Pada hari Kamis, juru bicara Harry Roque mengatakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menyatakan keprihatinan atas kehadiran kapal tersebut kepada duta besar China di Manila.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x