Hasil Studi CDC:Vaksin Virus Corona Pfizer dan Moderna Terbukti Sangat Efektif

- 30 Maret 2021, 12:19 WIB
Vaksin Virus corona Pfizer dan Moderna terbukti sangat efektif, bahkan setelah pemberian dosis pertama.
Vaksin Virus corona Pfizer dan Moderna terbukti sangat efektif, bahkan setelah pemberian dosis pertama. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Vaksin corona atau COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dengan BioNTech SE dan Moderna Inc terbukti dapat mengurangi risiko infeksi hingga 80 persen dua minggu atau lebih setelah suntikan pertama dari dua suntikan, menurut data dari studi terhadap tenaga kesehatan Amerika Serikat dan responden pertama dirilis pada Senin, 29 Maret 2021.

Studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengevaluasi kemampuan vaksin untuk melindungi dari infeksi, termasuk infeksi yang tidak menimbulkan gejala.

Uji klinis sebelumnya oleh perusahaan tersebut mengevaluasi kemanjuran vaksin mereka dalam mencegah penyakit akibat corona alias COVID-19.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Majalengka Siap Amankan Kebijakan Larangan Mudik

Baca Juga: Pemerintah Tidak Bisa Mencegah Kumpulan Warga Saling Lempar Secara Massal

"Studi ini menunjukkan bahwa upaya vaksinasi nasional kami berhasil," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

Risiko infeksi turun 90 persen dalam dua minggu setelah suntikan kedua, penelitian tersebut dilakukan terhadap hampir 4.000 orang.

Temuan dari penggunaan vaksin messenger RNA (mRNA) ini mengkonfirmasi apa yang terlihat dalam uji klinis terkontrol berskala besar yang dilakukan sebelum mereka menerima otorisasi penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA).

Baca Juga: Lanjutan 'Ikatan Cinta', Selasa 30 Maret 2021: Andin Siap Skakmat Elsa dan Angga Berencana Menyandera Alika

Studi tersebut mengamati keefektifan vaksin mRNA di antara 3.950 peserta di enam negara bagian selama periode 13 minggu dari 14 Desember 2020 hingga 13 Maret 2021.

"Vaksin mRNA COVID-19 resmi memberikan perlindungan awal dan substansial terhadap infeksi bagi personel perawatan kesehatan negara kita, penanggap pertama, dan pekerja penting garis depan lainnya," kata Walensky.

Teknologi mRNA terbaru adalah bentuk sintetis dari pembawa pesan kimiawi alami yang digunakan untuk menginstruksikan sel membuat protein yang mencerminkan bagian dari virus corona terbaru.

Baca Juga: Seni Mural Menjadi Imun Tubuh bagi Seniman Lukis di Majalengka

Itu mengajarkan sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus yang sebenarnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x