Karena percuma jika mampu memproduksi alutsista namun elemen pemukulnya macam rudal masih tergantung impor.
Dua syarat ini sudah dicapai China dan sekarang Negeri Tirai Bambu sedang mengencarkan produksi kapal perang, jet tempur hingga kendaraan lapis baja berjumlah ribuan.
Baca Juga: Bandara Kertajati akan Difungsikan sebagai Bengkel Perawatan Pesawat
Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com dalam artikel Ingin Kuasai Asia, Statistik Militer Ini Tunjukkan China Memang Lawan Superior Bagi ASEAN
Namun tetap saja China masih dipusingkan dengan perekrutan tentara dan membinanya jadi berkualitas.
"PLA China sebenarnya masih kekurangan sumber daya manusia (tentara) yang berkualifikasi tinggi," ujar pakar kebijakan Universitas Oriana Skylar Mastro.
Bahkan Oriana meragukan kualitas setiap personel militer China.
Baca Juga: Bintang Liverpool Mohamed Salah Berpeluang untuk Pindah ke Real Madrid
"Perintah atasan militer China kepada anak buahnya semacam ketidakpastian, bisa saja mereka lari saat perang tiba," ujarnya.
Tapi tetap saja kewaspadaan harus dijaga lantaran tak berkualitasnya SDM bisa ditutup dengan kecanggihan teknologi bila perang terjadi nantinya