Network
ZONA PRIANGAN - Israel memberi tahu AS kalau mereka melancarkan serangan pada pukul 7.30 waktu setempat.
Kantor berita Tasnim melaporkan, kapal kargo Iran 'Iran Saviz' diserang di Laut Merah oleh ranjau limpet yang terpasang di lambung kapal.
Tasnim memberitakan bahwa kapal Iran tersebut telah ditempatkan di Laut Merah selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Ternyata Menteri yang Satu Ini Tugasnya hanya Mengurusi Masalah Toilet
"Kapal Iran Saviz telah ditempatkan di Laut Merah selama beberapa tahun terakhir untuk mendukung pasukan komando Iran yang dikirim dalam misi pengawalan kapal komersial (anti-pembajakan)," kata Tasnim, dilansir Al-Arabiya.
Penempatan tersebut untuk mendukung pasukan komando Iran yang dikirim dalam misi.
Baca Juga: 9 Kebiasaan di Rumah yang Merusak Kesehatan, Coba Dikurangi Biar Hidup Semakin Sehat
"Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim untuk berbagi komunikasi intelijen swasta, mengatakan bahwa Israel telah menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel, dan bahwa Saviz telah rusak," tambah laporan itu.
'Saviz' secara resmi terdaftar sebagai kapal kargo umum.
Sebagaimana diberitakan Cirebon.Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel Israel Kabarkan AS bahwa Mereka Serang Kapal Iran di Laut Merah
Namun, Pusat Pemberantasan Terorisme di Akademi Militer Amerika Serikat (USMA) menggambarkan 'Saviz' dalam sebuah laporan sebagai kapal induk Iran.
Baca Juga: Seorang Ibu Tewas Gara-gara Terjebak di Tempat Sampah
Disebutkan, kapal itu memiliki kubah dan antena sinyal intelijen, dan dikunjungi oleh semua kapal Iran yang bergerak melalui Laut Merah.
"Secara nominal untuk mengoordinasikan langkah-langkah anti-pembajakan. Setidaknya tiga speedboat berbasis di dek, yang digunakan untuk mengangkut personel ke Yaman," kata USMA.
Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap kapal kargo milik Israel dan Iran sejak akhir Februari.
Baca Juga: 'Ikatan Cinta' 8 April 2021: Al dan Andin Raih Bahagia, Ricky Menuntut Imbalan pada Elsa, Nino pun Geram!
Kedua musuh bebuyutan tersebut memang kerap melempar tanggung jawab dengan menganggap pihak yang satunya bertanggung jawab.
Hal itu juga terjadi pada saat AS dan Iran meluncurkan pembicaraan tidak langsung di Wina.
Melalui kekuatan Eropa, demi menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, sebuah kesepakatan yang sangat ditentang Israel.*** (Aliyah/ PikiranRakyat-Cirebon.com)
