ZONA PRIANGAN - Sebuah "kota emas yang hilang" berusia 3.000 tahun telah digali di selatan kota Luxor, sebuah penemuan yang paling signifikan di Mesir sejak makam anak laki-laki raja Tutankhamen.
Sebuah misi arkeologi mengatakan pada Kamis, 8 April 2021, Kota yang hilang, yang dikenal sebagai Aten, diyakini didirikan oleh Raja Amenhotep III, raja kesembilan dari dinasti ke-18 Mesir kuno yang memerintah negara itu dari 1391 hingga 1353 SM.
Pernyataan misi tersebut melanjutkan, bahwa hal ini diyakini sebagai pemukiman administrasi dan industri terbesar pada era itu, yang terletak di tepi barat Luxor.
Baca Juga: Fenomena Langka di Dunia Medis, Seorang Perempuan Hamil Ketika Sedang Mengalami Kehamilan
"Penemuan kota yang hilang ini adalah penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamen," kata Betsy Bryan, seorang profesor Egyptology di Universitas Johns Hopkins dan anggota misi tersebut, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
Penemuan kali ini akan memberi kita gambaran yang langka tentang kehidupan orang Mesir kuno ketika kekaisaran itu berada pada posisi terkaya.
Kota yang hilang itu adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi yang digali dalam beberapa bulan terakhir di seluruh negeri yang membawa pemahaman baru tentang dinasti yang menguasai Mesir kuno.
Baca Juga: Banyak Pria Mati Muda di Usia 45 Tahun, Berpotensi Disebabkan oleh 5 Penyakit Ini, Waspadalah!