Ribuan Orang Menyerbu Sebuah Desa Setelah Penggembala Menemukan Batu yang Diduga Intan

- 19 Juni 2021, 06:26 WIB
Seorang gembala menemukan sebuah batu yang diduga permata.*
Seorang gembala menemukan sebuah batu yang diduga permata.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN – Ribuan orang beramai-ramai mendatangi pinggiran Desa KwaHlathi, Afrika Selatan untuk mencari batu intan.

Desa KwaHlathi berlokasi lebih dari 300 kilometer di tenggara Johannesburg, heboh gegara seorang penggembala menemukan sekeping permata misterius.

Menurut laporan Reuters, orang-orang dari seluruh Afrika Selatan telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan warga Desa KwaHlathi.

Baca Juga: Rekor Baru, Penangkapan Ikan Halibut Seukuran Orang Dewasa dengan Berat 77 Kilogram di Skotlandia

Mereka melakukan penggalian sejak beberapa hari lalu, setelah seorang penggembala menemukan sebuah batu yang diduga permata.

Penemuan ini telah menjadi pengubah hidup, kata Mendo Sabelo, saat dia menggenggam batu-batu permata kecil tersebut.

“Ini berarti kehidupan kami akan berubah karena tidak seorang pun memiliki pekerjaan. Ketika saya kembali ke rumah dengan ini, (keluarganya) sungguh sangat gembira,” katanya kepada Reuters.

Baca Juga: Kejutan, Penambang Temukan Berlian Besar Seharga Rp28,8 Triliun

Departemen Pertambangan Afrika Selatan telah mengirim tim geolog dan para pakar penambangan untuk mensurvei situs tersebut.

Para pejabat pemerintah provinsi telah membersihkan kawasan tersebut agar memungkinkan pihak otoritas melakukan inspeksi mendalam.

Sementara masih belum ada kejelasan apakah permata misterius tersebut merupakan intan.

Baca Juga: Ini 4 Cara Kim Jong-un Mengeksekusi Mati Lawannya, Nomor 3 Dilindas Tank Militer

Namun hal itu tidak menghalangi para pencari keberuntungan beramai-ramai menggali tanah untuk mendapatkan permata berharga tersebut.

Afrika Selatan merupakan negara industri di Afrika tetapi sebagian besar penduduknya tidak memiliki pekerjaan, menurut angka pada kuartal pertama 2021.

Ada kekhawatiran kerumunan besar orang-orang tersebut bisa berkontribusi pada penyebaran Covid-19.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x