Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan
Menurut komisi penyelidikan yang menyimpulkan Kanada telah melakukan “genosida budaya” terhadap komunitas pribuminya.
Temuan terbaru telah menghidupkan kembali seruan kepada Paus dan Gereja Katolik untuk meminta maaf atas pelecehan dan kekerasan terhadap anak-anak.
Pakar hak asasi PBB meminta Kanada dan Gereja Katolik untuk melakukan penyelidikan menyeluruh setelah penemuan kuburan itu.
Baca Juga: Guru Matematika Dihukum Dilarang Mengajar Seumur Hidup Karena Mengintip dan Merekam Anak di Toilet
Dikutip Aljazeera, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam gereja karena mengabaikan kejahatan masa lalunya.
Pemerintah Kanada meminta maaf di parlemen pada tahun 2008 dan mengakui bahwa kekerasan fisik dan seksual di sekolah-sekolah merajalela.
Banyak siswa ingat dipukuli karena berbicara bahasa ibu mereka; mereka juga kehilangan kontak dengan orang tua dan adat istiadat mereka.
Para pemimpin adat telah menyebutkan bahwa warisan pelecehan dan isolasi sebagai akar penyebab tingkat epidemi alkoholisme dan kecanduan narkoba pada reservasi.***