Network
ZONA PRIANGAN - China pada Jumat, 25 Juni 2021 mulai mengoperasikan kereta peluru pertama mereka yang sepenuhnya dialiri listrik di wilayah terpencil di Himalaya, Tibet, yang menghubungkan ibu kota provinsi Lhasa dan Nyingchi, sebuah kota perbatasan Tibet yang berlokasi strategis dekat dengan perbatasan India di Arunachal Pradesh.
Dikutip dari NDTV, jalur Kereta api Sichuan-Tibet sepanjang 435,5 km Lhasa-Nyingchi telah diresmikan menjelang perayaan seratus tahun Partai Komunis China (CPC) yang berkuasa pada 1 Juli 2021.
Kereta api listrik pertama di Daerah Otonomi Tibet telah mulai dibuka pada Jumat pagi, menghubungkan Lhasa dengan Nyingchi saat kereta peluru "Fuxing" memasuki operasi resmi di wilayah dataran tinggi, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.
Baca Juga: Guru Wanita (23) yang berhubungan Seks dengan Siswa (14) Mengatakan, 'Ini Berbahaya tetapi Berharga'
Jalur Kereta Api Sichuan-Tibet akan menjadi jalur kereta api kedua ke Tibet setelah Jalur Kereta Api Qinghai-Tibet. Ini akan melewati wilayah tenggara dari Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, salah satu daerah paling aktif secara geologis di dunia.
Pada November, Presiden China Xi Jinping telah menginstruksikan para pejabat untuk mempercepat pembangunan proyek kereta api terbaru mereka, yang menghubungkan Provinsi Sichuan dan Nyingchi di Tibet, dengan mengatakan jalur kereta api baru akan memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas perbatasan.
Kereta Api Sichuan-Tibet dimulai dari Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, dan berjalan melalui Ya'an dan memasuki Tibet melalui Qamdo, memperpendek perjalanan dari Chengdu ke Lhasa dari 48 jam menjadi 13 jam.
Baca Juga: Nelayan yang Mengiris Ikan Tangkapannya Terkejut Menemukan Sebotol Wiski Utuh di dalam Perutnya
Nyingchi adalah kota tingkat prefektur Medog yang berbatasan dengan perbatasan India di Arunachal Pradesh.
