Anjing Dinas Militer Rusia Ikuti Pelatihan Terjun Payung

- 11 Juli 2021, 10:00 WIB
Seekor anjing ikut terjun payung.
Seekor anjing ikut terjun payung. /Tangkapan Layar YouTube.com/Technodinamika
ZONA PRIANGAN - Rusia telah mengembangkan sistem parasut terbaru yang dapat membantu mengangkut anjing dinas militer ke tempat-tempat di mana pesawat tak dapat mendarat. Saat ini peralatan tengah dalam tahap pengujian akhir.
 
Technodinamika, perusahaan induk penerbangan yang bertanggung jawab atas pengembangan parasut terbarunya ini, merilis video beberapa tes dan wawancara di channel YoTube dan akun Instagram Technodinamika.
 
Pernyataan mereka mengatakan bahwa peralatan itu tidak tersedia di Rusia sebelumnya, tetapi sekarang dapat membantu seseorang dan militer di tempat-tempat di mana pesawat tidak dapat mendarat.
 
 
Mereka mengatakan sistem mereka dapat digunakan baik untuk skydive tunggal dengan anjing maupun tandem.
 
Video ini menunjukkan pasukan militer siap dengan anjing terlatih mereka dalam pesawat.
 
Parasutnya sendiri berbeda dengan yang biasanya, kali ini memiliki saku yang diikat, di mana anjing dapat digendong di depan penerjuan.
 
 
Setelah sistem diikat pada penerjun dan anjing, mereka siap untuk melakukan terjun payung.
 
Untungnya, peralatan ini bekerja dengan baik, tidak ada hewan yang terluka dalam proses tersebut.
 
"Kami melakukan siklus pengembangan penuh, dari mualai dokumentasi hingga uji coba pendahuluan," kata kepala penerjun Alexey Kozin di akun Instagram Technodinamika @technodinamika, Rabu 7 Juli 2021.
 
Dia menambahkan bahwa sistem itu, setelah selesai diujicoba, lalu ditransfer ke Kementerian Pertahanan Rusia.
 
 
Andrey Toporkov, yang juga diwawancarai, mengatakan bahwa jika momen lompatan bisa membuat stres bagi manusia dan anjing, mereka menemukan bahwa gigi taringnya akan segera tenang. Ia pun menyebutkan manfaat parasut ini. 
 
Sebelumnya, ketika polisi tidak dapat membawa anjing terlatih mereka ke tempat operasi mereka, mereka harus bertemu dengan anjing lain (yang sudah ada di lokasi) terlebih dahulu dan mengelusnya.
 
Sementara peralatan ini sedang menjalani pengujian akhir, yang seharusnya selesai pada akhir 2021 dan diharapkan akan dipresentasikan di forum “Army-2021".***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x