Data Nasabah BRI Life Bocor, Ini Kata Pemantau Kejahatan Dunia Maya Asal Israel

- 30 Juli 2021, 11:07 WIB
 Data nasabah BRI Life bocor, ini kata perusahaan pemantau kejahatan dunia maya asal Israel.
Data nasabah BRI Life bocor, ini kata perusahaan pemantau kejahatan dunia maya asal Israel. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - BRI Life, perusahaan asuransi milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), mengatakan pada Selasa,27 Juli 2021 bahwa pihaknya sedang menyelidiki klaim bahwa rincian pribadi lebih dari dua juta pelanggannya telah diiklankan untuk dijual oleh peretas tak dikenal.

Hudson Rock, sebuah perusahaan pemantau kejahatan dunia maya asal Israel, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa beberapa komputer milik karyawan BRI dan BRI Life telah disusupi.

"Kami sedang melakukan pengecekan dengan tim dan akan memberikan update segera setelah investigasi selesai," kata CEO BRI Life Iwan Pasila melalui pesan singkat, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 28 Juli 2021.

Baca Juga: 'Ular Penis' Asal Hutan Brasil 200 Tahun Lalu, Kini Menyerbu Kanal-kanal di Amerika Serikat

Dalam pernyataan selanjutnya, BRI Life mengatakan penyelidikannya sedang dilakukan dengan tim independen yang memiliki spesialisasi dalam keamanan siber untuk melakukan penelusuran digital dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan perlindungan data bagi pemegang polis.

Ade Nasution, Corporate Secretary BRI Life, mengatakan perusahaan telah berupaya maksimal untuk melindungi data pemegang polisnya, menambahkan bahwa perusahaan tidak pernah memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam sebuah posting di situs web RaidForums pada Selasa, seorang pengguna yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka menjual koleksi 460.000 dokumen yang dikumpulkan dari data pengguna lebih dari dua juta klien BRI Life seharga $7.000 atau sekitar Rp101,5 juta.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 30 Juli 2021: Elsa Keguguran dalam Pelariannya, Nino Ancam dan Serang Balik Aldebaran

Postingan itu disertai dengan video dokumen berdurasi 30 menit, yang mencakup rincian rekening bank, serta salinan kartu identitas Indonesia dan rincian wajib pajak.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x