Beijing juga menolak penyelidikan WHO kedua tentang asal usul virus bulan lalu.
Pencarian AS adalah bagian dari dorongan 90 hari Presiden Joe Biden bagi komunitas intelijen untuk mencapai jawaban pasti tentang asal usul Covid-19.
Baca Juga: Pelajar Perlu Tahu, Ini Daftar 10 Negara yang Memindahkan Ibu Kota, Indonesia Jadi Nggak Ya?
Batas waktu Presiden, pada akhir bulan ini, mungkin dapat diperpanjang jika AS tidak dapat mengungkap "senjata merokok".
Masih belum jelas bagaimana badan-badan intelijen AS mendapatkan data genetik, tulis Express.
Data tersebut berisi cetak biru genetik sampel virus yang dipelajari di laboratorium di Wuhan.
Baca Juga: Otak Udang Itu Gambaran Orang Bodoh, tapi Patrick Lebih Bodoh Karena Bintang Laut Tak Punya Otak
Sumber senior mengatakan kepada CNN bahwa AS dapat meretas data karena data genetik dari virus tersebut biasanya terhubung ke server berbasis cloud.
Bulan lalu, terungkap bahwa pejabat senior pemerintahan Biden sekarang percaya bahwa teori kebocoran laboratorium setidaknya sama kredibelnya dengan kemungkinan bahwa teori itu muncul secara alami di alam liar.***