Bayi Terkecil di Dunia Telah Dipulangkan setelah 13 Bulan Dirawat di Rumah Sakit

- 10 Agustus 2021, 10:10 WIB
 Bayi terkecil di dunia telah dipulangkan setelah 13 bulan dirawat di rumah sakit.
Bayi terkecil di dunia telah dipulangkan setelah 13 bulan dirawat di rumah sakit. /Tangkapan Layar Facebook.com/NationalUniversityHospital

ZONA PRIANGAN - Seorang bayi yang dianggap terkecil di dunia saat lahir, telah dipulangkan setelah menghabiskan selama 13 bulan di rumah sakit. Kwek Yu Xuan memiliki berat hanya 212 gram, bobotnya setara dengan sebuah apel ketika dilahirkan pada 9 Juni tahun lalu di National University Hospital (NUH) Singapura.

Bayi tersebut dilahirkan hanya dalam 25 minggu, seperti dilaporkan BBC, membuatnya empat bulan prematur. Saat lahir, panjangnya hanya 24cm.

Begitu mungilnya Kwek Yu Xuan, bahkan ketika dia dilarikan ke unit perawatan intensif neonatal, perawat yang bertugas tidak bisa mempercayai matanya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' 10 Agustus 2021: Elsa Melihat Titik Lemah Keluarga Alfahri dan Membidik Al untuk Terseret Hukum

"Saya terkejut, jadi saya berbicara dengan profesor (di departemen yang sama) dan bertanya apakah dia bisa mempercayainya," kata Zhang Suhe, perawat NUH kepada The Strait Times, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 9 Agustus 2021.

"Dalam 22 tahun saya menjadi perawat, saya belum pernah melihat bayi kecil yang baru lahir," tambahnya.

Kwek Yu Xuan mendapatkan perawatan intensif selama 13 bulan di rumah sakit, menghabiskan waktu berminggu-minggu dengan ventilator dan sekarang beratnya telah naik menjadi 6,3kg. Bayi tersebut keluar dari rumah sakit pada bulan lalu, dan diyakini sebagai bayi terkecil di dunia yang selamat dari kelahiran prematur.

Baca Juga: Seekor Ular Ditemukan di Ruang Kargo Pesawat yang Akan Mengudara

Pada akhir pekan ini, dokter yang terlibat dalam persalinannya berbicara kepada wartawan untuk pertama kalinya, mengatakan bahwa berat badan Kwek Yu Xuan bahkan lebih rendah pada saat kelahiran, daripada yang mereka harapkan.

Kami memperkirakan beratnya 400, 500 atau 600 gram, tapi ternyata hanya 212 gram," kata dr Ng, konsultan senior departemen neonatologi di NUH.

Perlakuan terhadap bayi yang lahir prematur menjadi tantangan tersendiri bagi tim medis, mengingat kulitnya yang sangat rapuh sehingga dokter tidak dapat memeriksanya. Selain itu, tubuhnya sangat kecil sehingga dokter harus mencari tabung pernapasan terkecil dan harus memotong popok agar muat.

Baca Juga: 6 Efek Samping dari Konsumsi Teh Hijau yang Berlebihan

"Dia sangat kecil, bahkan perhitungan obatnya harus turun ke angka desimal," kata seorang dokter.

"Melawan kemungkinan, dengan komplikasi kesehatan yang hadir saat lahir, dia telah menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan ketekunan dan pertumbuhannya, yang menjadikannya bayi corona yang luar biasa, secercah harapan di tengah gejolak," kata rumah sakit dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Pengorbanan Anak-anak China sejak Usia 4 Tahun Dilatih dengan Siksaan yang Brutal Demi Medali Kejuaraan

Orang tua Yu Xuan telah dilatih untuk menggunakan peralatan medis sehingga perawatannya dapat dilanjutkan di rumah setelah keluar dari rumah sakit.

Menurut Tiniest Babies Registry oleh University of Iowa, rekor sebelumnya untuk bayi teringan saat lahir sebelum ini dipegang oleh seorang gadis yang lahir pada 2018 di Amerika Serikat dengan bobot 245 gram.***

 

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x