Istana Presiden di Kabul Sudah Kosong, Pejuang Taliban Siap Jadikan Afghanistan Sebagai Emirat Islam

- 16 Agustus 2021, 06:40 WIB
Para pejuang Taliban saat menguasai istana Presiden Afghanistan.
Para pejuang Taliban saat menguasai istana Presiden Afghanistan. /Aljazeera/

Perkembangan tersebut menandai yang terbaru dalam kekacauan yang sedang berlangsung di Kabul.

Helikopter Amerika mengevakuasi staf dari Kedutaan Besar (Kedubes) AS, bandara internasional tempat diplomat AS dan ratusan warga Afghanistan mencari perlindungan.

Baca Juga: Kheira Saadi, Wajah Cantiknya Lebih Pantas Jadi Model Ketimbang Sebagai Petarung dalam Oktagon

"Bandara di luar kendali ... pemerintah (Afghanistan) baru saja menjual kami," kata seorang pejabat di bandara kepada Reuters.

Minggu pagi, gerilyawan Taliban mengatakan mereka tidak akan menyerang kota itu sampai transfer kekuasaan berhasil dilakukan.

"Pejuang Taliban harus bersiaga di semua pintu masuk Kabul sampai transfer kekuasaan yang damai dan memuaskan disepakati," juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Baca Juga: Cemburu Lihat Mantan Istri Hamil dengan Pacarnya, Seorang Suami Lakukan Penembakan dan Bunuh Diri

Dikutip dari nypost, Taliban memproklamasikan Emirat Islam ketika mereka mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada tahun 1996.

Mereka menerapkan versi ketat hukum syariah yang melarang perempuan bekerja atau belajar dan melarang buku dan film Barat.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x