Network
ZONA PRIANGAN - Angkatan Udara AS mengatakan pada Selasa, 17 Agustus 2021 bahwa mereka sedang menyelidiki keadaan di sekitar sisa-sisa manusia yang ditemukan di 'wheel well' salah satu Boeing C-17 Globemaster III yang terbang keluar dari Kabul di tengah kekacauan Taliban yang mengambil alih kota.
Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Udara mengatakan bahwa pesawat itu mendarat di bandara Kabul pada Senin dan dikelilingi oleh ratusan warga sipil Afghanistan.
"Menghadapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin," kata pernyataan itu, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 18 Agustus 2021.
Sebuah pesawat angkut militer Boeing C-17 Globemaster III milik Angkatan Udara AS mengevakuasi sekitar 640 warga Afghanistan dari Kabul pada Minggu malam. C-17 Globemaster III adalah sebuah pesawat kargo militer berukuran jumbo yang dioperasikan oleh AS dan sekutunya selama hampir tiga dekade.
Perangkat lunak pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat itu milik 436th Air Wing yang berbasis di Pangkalan Udara Dover di Delaware.
C-17 Globemaster III menggunakan tanda panggil Reach 871, tidak bermaksud untuk membawa beban yang begitu besar, tetapi warga Afghanistan yang panik yang telah diizinkan untuk mengungsi, memaksa masuk ke pintu pesawat C-17 yang setengah terbuka, kata seorang pejabat pertahanan.
Alih-alih mencoba memaksa para pengungsi untuk turun dari pesawat, para kru membuat keputusan untuk pergi secepatnya.
