ZONA PRIANGAN - Kelompok ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 150 orang di Bandara Kabul, Afghanistan.
Ledakan terjadi di dua lokasi kawasan Bandara Kabul, dan Pentagon menyebut bom pertama dibawa seorang yang bunuh diri dan kedua berupa bom mobil.
Pihak Taliban menyebut ada 95 warga yang tewas, sementara ISIS-K mengklaim serangan mereka membunuh 150 orang.
Baca Juga: Pasukan Elit Taliban, Batalyon Badri 313 Sukses Merebut Helikopter dan Kendaraan Lapis Baja
Selain warga sipil, ledakan bom itu menewaskan Marinir Amerika Serikat dan pasukan Inggris.
Presiden AS Joe Biden sangat geram dengan insiden tersebut dan menyatakan akan memburu para pelakunya.
“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburumu dan membuat perhitungan," kata Joe Biden yang dikutip The Sun.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri ISIS-K Lolos dari Pemeriksaan Taliban, 100 Warga dan 13 Marinir AS Tewas
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat bus yang berbaris di luar Abbey Gate dan yang lainnya dekat dengan Hotel Baron di dekatnya.