Dulu CIA Pasok Senjata untuk Kelompok Mujahid, Kini Kepala Khalil Haqqani Dihargai Rp71,6 Miliar

- 29 Agustus 2021, 06:08 WIB
Khalil al-Rahman Haqqani dikhawatirkan membantu pengebom Bandara Kabul.*
Khalil al-Rahman Haqqani dikhawatirkan membantu pengebom Bandara Kabul.* /Rex/

Menurut New York Times, Haqqani mengatakan kepada orang banyak: "Prioritas pertama kami untuk Afghanistan adalah keamanan. Jika tidak ada keamanan, tidak ada kehidupan."

"Kami akan memberikan keamanan, kemudian kami akan memberikan ekonomi, perdagangan, pendidikan untuk laki-laki dan perempuan. Tidak akan ada diskriminasi."

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri ISIS-K Lolos dari Pemeriksaan Taliban, 100 Warga dan 13 Marinir AS Tewas

Jaringan Khalil Haqqani sebelumnya dibentuk oleh saudaranya, Jalaluddin Haqqani, yang menjadi terkenal pada 1980-an sebagai pahlawan jihad anti-Soviet.

Pada saat itu, dia adalah aset CIA yang berharga karena Amerika Serikat dan sekutunya, seperti Pakistan, menyalurkan senjata dan uang kepada mujahidin.

Setelah penarikan Soviet, Jalaluddin Haqqani menjalin hubungan dekat dengan jihadis asing - termasuk Osama bin Laden.

Baca Juga: Pasukan Elit Taliban, Batalyon Badri 313 Sukses Merebut Helikopter dan Kendaraan Lapis Baja

Dikutip The Sun, dia menjabat sebagai menteri untuk rezim Islam ketika Taliban mengambil alih Afghanistan pada tahun 1996, hingga 2001.

Haqqani memiliki reputasi karena sering menggunakan pembom bunuh diri - termasuk pengemudi di mobil dan truk yang penuh dengan bahan peledak.

Mereka adalah "pasukan paling siap tempur" kelompok itu, kata pemantau PBB dalam laporan Juni.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x