Selandia Baru Melaporkan Kematian Pertama Terkait dengan Vaksin Corona Pfizer

- 31 Agustus 2021, 06:39 WIB
Selandia Baru melaporkan kematian pertama terkait dengan vaksin corona Pfizer.
Selandia Baru melaporkan kematian pertama terkait dengan vaksin corona Pfizer. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Selandia Baru pada Senin, 30 Agustus 2021 melaporkan apa yang dikatakan pihak berwenang sebagai kematian pertama yang tercatat di negara itu terkait dengan penggunaan vaksin corona Pfizer.

Informasi tersebut dirilis oleh kementerian kesehatan setelah peninjauan oleh dewan pemantau keamanan vaksin corona independen tentang kematian seorang wanita setelah menerima vaksin. Pernyataan kementerian tidak memberikan usia wanita itu.

Dewan menganggap bahwa kematian wanita itu karena miokarditis, yang dikenal sebagai efek samping langka dari vaksin corona Pfizer, kata pernyataan itu. Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung yang dapat membatasi kemampuan organ untuk memompa darah dan dapat menyebabkan perubahan ritme detak jantung.

Baca Juga: 88 Persen Peserta Survei di Israel Ungkap Efek Samping Menerima Suntikan Ketiga Vaksin Pfizer

"Ini adalah kasus pertama di Selandia Baru di mana kematian pada hari-hari setelah vaksinasi dikaitkan dengan vaksin corona Pfizer," kata Kementerian Kesehatan Selandia Baru, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 30 Agustus 2021.

Tim media Pfizer di Selandia Baru tidak segera membalas permintaan komentar melalui email.

Kasus tersebut telah dirujuk ke koroner dan penyebab kematiannya belum ditentukan, kata kementerian kesehatan.

Dewan independen, bagaimanapun, menganggap bahwa miokarditis mungkin karena vaksinasi.

Baca Juga: Di Australia, Penumpang dari Inggris Terdeteksi Bawa Covid-19 Jenis Baru, Selandia Baru Ketakutan

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x