Pria Tua Eks Penjaga Nazi SS di Kamp Konsentrasi Diadili atas 3.500 Kematian Selama Perang Dunia II

- 8 Oktober 2021, 12:01 WIB
Salah satu korban terakhir dari kamp konsentrasi di Ravensbrueck, Sachsenhausen dan Dachau terlihat dalam upacara peringatan di Krakow, Polandia, pada 30 April 2020 lalu.
Salah satu korban terakhir dari kamp konsentrasi di Ravensbrueck, Sachsenhausen dan Dachau terlihat dalam upacara peringatan di Krakow, Polandia, pada 30 April 2020 lalu. /UPI/Lukasz Gagulski/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - Pengadilan kriminal dimulai Kamis terhadap seorang pria berusia 100 tahun yang merupakan penjaga SS Nazi di sebuah kamp konsentrasi selama Perang Dunia II, menghadapi tuduhan menjadi pendukung ribuan kematian dalam jangka waktu tiga tahun.

Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Josef S., menghadapi sekitar 3.500 dakwaan. Jaksa Jerman mengatakan dia membantu pembunuhan massal di kamp Sachsenhausen antara tahun 1942 dan 1945.

Pria itu tidak berbicara selama persidangan dan pengacaranya mengatakan dia tidak akan mengungkapkan detail pribadinya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 8 Oktober 2021: Irvan Menjadi Bagian dan Saksi Kunci Misteri Kematian Hartawan Alfahri

Jaksa mengatakan mantan penjaga itu secara sadar mendukung ribuan kematian di kamp yang terjadi karena tembakan, penyakit, kelaparan, kerja paksa, eksperimen medis dan penganiayaan.

Para ahli mengatakan lebih dari 200.000 orang ditahan di kamp Sachsenhausen antara tahun 1936 dan 1945, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 7 Oktober 2021.

Jerman telah melacak mantan personel Nazi sejak hukuman 2011 terhadap John Demjanjuk. Sejak itu, pengadilan telah menghukum orang lainnya seperti Oskar Groening dan Reinhold Hanning atas berbagai kejahatan.

Baca Juga: Seekor Hiu Menyerang Buaya dan Menggigit Kakinya Terekam Turis di Carolina Selatan

Pejabat Komite Auschwitz Internasional Cristoph Heubner mengatakan sebagian besar mantan penjaga SS tetap diam di persidangan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x