Sampel Bulan dari Misi China Mengungkap Mendinginnya Bulan Lebih Lambat dari yang Diperkirakan

- 10 Oktober 2021, 05:16 WIB
China mengungkap mendinginnya bulan lebih lambat dari yang diperkirakan.
China mengungkap mendinginnya bulan lebih lambat dari yang diperkirakan. /NASA

ZONA PRIANGAN - Sisa-sisa lava yang dipadatkan yang dibawa kembali oleh misi China, berusia 1 miliar tahun lebih muda dari materi yang diperoleh oleh misi lain beberapa dekade lalu, menurut sebuah artikel di jurnal Science, menunjukkan bahwa bulan mendingin lebih lambat dari yang diperkirakan.

Sampel yang dibawa kembali dari misi AS dan Soviet berusia lebih dari 2,9 miliar tahun.

Sampel yang diperoleh pada misi Chang'e-5 China akhir tahun lalu berusia sekitar 1,96 miliar tahun, menunjukkan aktivitas gunung berapi bertahan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Juga: Camper Bertenaga Surya Buatan Mahasiswa Belanda, untuk Mempercepat Transisi ke Energi Ramah Lingkungan

Desember lalu, wahana tanpa awak China mendarat di bagian dataran lava besar yang sebelumnya belum pernah dikunjungi, Oceanus Procellarum atau "Samudra Badai". Sekitar 1.731 gram sampel bulan kemudian diambil dan dibawa kembali ke Bumi.

Salah satu tujuan utama Chang'e-5, dinamai menurut mitos dewi bulan China, adalah untuk mengetahui berapa lama bulan tetap aktif secara vulkanik.

"Wilayah Oceanus Procellarum Bulan dicirikan oleh konsentrasi tinggi kalium, thorium, dan uranium, unsur-unsur yang menghasilkan panas melalui peluruhan radioaktif berumur panjang dan mungkin telah mempertahankan aktivitas magmatik yang berkepanjangan di sisi dekat Bulan," tulis artikel itu, penulis, termasuk peneliti Cina, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Sabtu 9 Oktober 2021.

Baca Juga: Amerika Serikat Menguji Pesawat Mikoyan MiG Rusia di Area 52 yang Sangat Rahasia

Artikel itu mengatakan bahwa sumber panas untuk aktivitas magmatik, mungkin juga karena apa yang disebut "pemanasan pasang surut", atau panas yang dihasilkan oleh tarikan dan tarikan gravitasi Bumi.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x