Janda Miskin Sembilan Anak Menangis, Hidupnya Terancam dengan Hukuman Gantung di Sabah Malaysia

- 20 Oktober 2021, 16:16 WIB
Hairun Jalmani, ibu dari sembilan anak, dijatuhi hukuman mati karena pelanggaran terkait narkoba.*
Hairun Jalmani, ibu dari sembilan anak, dijatuhi hukuman mati karena pelanggaran terkait narkoba.* /Daily Star/

ZONA PRIANGAN - Hairun Jalmani asal Sabah, Malaysia sudah lama menjanda. Sebagai ibu tunggal dia menghidupi 9 anaknya.

Nama Hairun Jalmani mendunia karena dia menghadapi hukuman mati. Dia telah divonis atas kepemilikan dan distribusi narkoba.

Pengadilan Tinggi Tawau di Sabah menjatuhkan hukuman mati kepada Hairun Jalmani kareda dia terbukti memiliki 113,9 gram sabu pada tahun 2018.

Baca Juga: Ikan Arwana yang Harganya Mahal Digoreng oleh Istri, Suami Terkejut Peliharaannya Jadi Menu Makanan

Seusai persidangan, Hairun Jalmani yang dikawal seorang petugas wanita, menangis tiada henti sambil memohon diberi kesempatan hidup.

Tangisan Hairun Jalmani di media sosial sangat menyayat hati. Apalagi dia masih punya tanggungan 9 anaknya.

Namun, hukum di Malaysia sangat ketat dalam hal kepemilikan obat-obatan seperti metamfetamin.

Baca Juga: Kasus Penemuan Bocah Tanpa Kepala Kemungkinan Korban Ritual Setan

Siapa pun yang ditemukan dengan lebih dari 50 gram obat menghadapi hukuman mati wajib, yang biasanya dengan cara digantung.

Berita tentang kasus tersebut telah mendorong Amnesty International Malaysia untuk angkat bicara, lapor Daily Star.

Mereka mengungkapkan bahwa 95% dari semua wanita yang dijatuhi hukuman mati pada tahun 2019 dihukum karena pelanggaran terkait narkoba.

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

Amnesty International Malaysia menyatakan para wanita yang ditangkap menjadi sasaran kekerasan, pelecehan dan eksploitasi oleh orang lain.

Berbicara di Twitter, Amnesty International Malaysia menulis: "Peluang hidup Hairun ditumpuk melawannya. Dia adalah seorang ibu tunggal di negara bagian termiskin Malaysia yang berusaha menghidupi 9 anak."

"Kasusnya adalah contoh bagaimana hukuman mati Malaysia menghukum orang miskin dengan diskriminasi tertentu, utamanya terhadap wanita."

Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet

Mereka menambahkan: "Mengapa hak untuk hidup begitu mudah ditolak oleh pemerintah? Siapa yang akan melindungi sembilan anak ketika ibunya dijatuhi hukuman mati?"

Amnesty International Malaysia juga telah meminta pemerintah untuk bergabung dengan 108 negara dalam menghapuskan hukuman mati.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x