ISIS-K Kembali Meledakkan Bom, Patroli Taliban Hancur, Dua Tewas dan Tiga Terluka

- 4 November 2021, 05:29 WIB
Ilustrasi serangan bom.*
Ilustrasi serangan bom.* /Pixabay/Mohamed Hassan

ZONA PRIANGAN - Serangan bom ISIS-K terhadap Taliban makin gencar. Selain menarget rumah sakit militer, bom juga meledak saat pasukan Taliban berpatroli.

Saksi mata menyebutkan, bom yang menghantam patroli Taliban itu menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya di Jalalabad, Nangarhar.

Belum ada klaim tanggung jawab atas serangan itu, namun dilihat dari ciri-ciri operasinya, jelas mengarah ke ISIS-K, tulis ABC News.

Baca Juga: Taliban Kembali Diserang Teror Bom Bunuh Diri ISIS-K, Ledakan Terjadi di Rumah Sakit, 19 Orang Tewas

Seorang komandan distrik Taliban di Kota Jalalabad mengkonfirmasi ledakan itu dan mengatakan empat pejuang Taliban terluka.

Komandan tersebut, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mubariz tidak memberikan rincian tentang mereka yang tewas dalam serangan itu.

Dia hanya mengatakan, penyelidikan terus berlanjut dan memburu pelaku serangan teror itu.

Baca Juga: Tentara Afghanistan Bergabung ke ISIS-K, Taliban: Itu Sama Artinya Amerika Serikat Melatih Teroris

Dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat Taliban enggan atau lambat untuk merilis rincian tentang kematian Taliban.

Serangan Jalalabad terjadi sehari setelah penyerang ISIS meledakkan sebuah bom di gerbang rumah sakit militer dengan 400 tempat tidur di ibu kota Kabul.

Serangan itu menewaskan tiga wanita, seorang anak dan tiga penjaga, lapor Taliban. Lima penyerang juga tewas dalam serangan itu.

Baca Juga: Tragis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan, Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban

Para pejabat Taliban mengatakan penjaga mencegah para penyerang memasuki rumah sakit.

ISIS mengklaim bahwa salah satu dari mereka yang tewas dalam serangan di rumah sakit itu adalah seorang komandan senior Taliban yang memainkan peran utama dalam pengambilalihan Kabul oleh kelompok itu pada 15 Agustus.

Para pejabat Taliban mengatakan mereka tidak dapat segera memastikan bahwa komandan itu telah tewas.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x