ZONA PRIANGAN - Taliban mulai kesal terhadap Amerika Serikat yang masih menerbangkan pesawat tak berawak (drone) di Afghanistan.
Taliban mengingatkan bakal ada konsekuensi yang ditanggung Amerika Serikat jika tetap mengoperasikan drone.
"AS telah melanggar semua hak dan hukum internasional serta komitmennya yang dibuat untuk Taliban di Doha, Qatar," pernyataan Taliban di Twitter.
“Kami menyerukan kepada semua negara, terutama Amerika Serikat, untuk memperlakukan Afghanistan sesuai dengan hak, hukum, dan komitmen internasional,” kata Taliban.
Para pejabat AS tidak segera menanggapi permintaan tersebut, yang dapat berimplikasi pada rapuhnya hubungan antara Washington dan Taliban.
Sejak Taliban kembali berkuasa, AS pada umumnya menerapkan kebijakan keterlibatan dan kerja sama sementara.
Baca Juga: Google Maps Tangkap Pasangan yang Bermain Seks di Belakang Tembok Gudang Manchester
Di sisi lain, Amerika Serikat tetap tidak mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan.