Ada kesan Amerika Serikat belum bisa melupakan Afghanistan sepenuhnya, apalagi sekarang melihat ada kebangkitan Alqaeda dan ISIS-K.
Para pejabat AS berulang kali mengatakan, AS akan mempertahankan kemampuan "over-the-horizon" dalam menanggapi ancaman di Afghanistan.
Baca Juga: Modus Suami, Pura-pura Memotret Istri Ternyata Merekam Wanita Lain yang Mengenakan Bikini
Pengamat mengatakan bahwa strategi akan bergantung pada pemantauan intelijen berbasis teknologi dan serangan yang diluncurkan dari luar negeri.
Masih belum jelas bagaimana AS akan menavigasi strategi dalam menghadapi oposisi Taliban, lapor Aljazeera.
AS berpendapat bahwa tindakan tersebut dibenarkan di bawah hukum internasional ketika pemerintah "tidak mampu atau tidak mau" untuk mengatasi ancaman dari kelompok-kelompok yang beroperasi.***