Rusia Menandatangani Kontrak untuk Mengembangkan Helikopter Terbarunya Bersama dengan China

- 9 November 2021, 11:01 WIB
Rusia menandatangani kontrak untuk mengembangkan helikopter terbarunya bersama dengan China.
Rusia menandatangani kontrak untuk mengembangkan helikopter terbarunya bersama dengan China. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Rusia telah menandatangani kontrak dengan China untuk bersama-sama mengembangkan helikopter berat multiguna, kata Russian Helicopters milik negara pada Senin, sebagai tanda kerja sama teknologi yang lebih erat antara Moskow dan perusahaan asal China.

Dikutip dari Reuters, Rusia akan menyumbangkan suku cadang untuk pesawat termasuk transmisi, sekrup kemudi dan sistem anti-icing, kata Kepala Eksekutif perusahaan Andrey Boginsky kepada Presiden Vladimir Putin, menurut transkrip di situs web Kremlin tentang pertemuan mereka.

Kontrak tersebut didasarkan pada perjanjian yang ditandatangani antara pemerintah Rusia dan China pada 2016 untuk Avicopter China dan Russian Helicopters, sebuah unit dari kelompok industri negara Rostec, untuk mengembangkan helikopter berat untuk pasar China yang akan dirakit di China.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 9 November 2021: Angga dan Aldebaran Murka, Irvan Tak Bisa Lagi Bersandiwara

Rusia telah melakukan pembicaraan tentang proyek tersebut dengan China sejak 2008 dan kontrak ditandatangani pada 25 Juni tahun ini, kata Boginsky kepada Putin. Dia mengatakan kontrak akan berlangsung sekitar 13 tahun, tetapi tidak mengungkapkan rincian lainnya.

Rusia beralih ke China pada 2014 ketika hubungannya dengan Barat memburuk karena aneksasi Krimea dari Ukraina.

Baca Juga: Si Janda Putih Samantha Lewthwaite Diduga Masih Hidup dan Berperang di Yaman dengan Para Jihadis

China adalah mitra dagang terbesar bagi Rusia dan pengamat Kremlin telah mengamati tanda-tanda kerja sama yang lebih erat antara kedua pemerintah karena keduanya tengah berselisih dengan Barat.

Mereka juga sejak 2014 bersama-sama mengembangkan pesawat generasi baru berbadan lebar jarak jauh untuk kapasitas 250-320 penumpang, yang menurut United Aircraft Corporation milik negara Rusia, akan melakukan penerbangan perdananya pada 2023.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x