Pemerintah Australia Diduga Bersiap Ditagih Warganya Uang Kompensasi, Atas Efek Samping Vaksin Corona

- 16 November 2021, 15:39 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Reuters

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Australia mungkin akan menghadapi tagihan lebih dari A$50 juta atau sekitar Rp526 miliar terkait dengan program vaksinasi corona, dilaporkan ribuan orang mendaftar untuk mendapatkan kompensasi untuk kesehatan terkait dengan vaksinasi yang mereka dapatkan.

Dikabarkan lebih dari 10.000 orang telah mendaftar untuk program pemerintah untuk mendapatkan kompensasi kehilangan pendapatan setelah dirawat di rumah sakit karena efek samping yang jarang, tetapi signifikan setelah diberi vaksin.

Seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Sydney Morning Herald, surat kabar itu melaporkan, mengutip dari data resmi.

Baca Juga: Pengerahan Tentara Rusia Membuat Presiden Ukraina Khawatir, Kremlin: Armada NATO yang Membuat Ketegangan

Kompensasi dimulai dari A$5,000 atau sekitar Rp52 juta, yang berarti program ini akan menelan biaya setidaknya A$50 juta atau sekitar Rp526 miliar jika setiap klaim disetujui.

Therapeutic Goods Administration telah menerima hampir 79.000 laporan tentang efek samping yang merugikan dari 36,8 juta dosis vaksin, menurut situs webnya. Efek samping yang paling sering dilaporkan termasuk lengan yang sakit, sakit kepala, demam dan kedinginan.

TGA telah menerima 288 laporan yang dinilai sebagai kemungkinan peradangan jantung terkait dengan vaksin Pfizer Inc., serta 160 trombosis gangguan pembekuan langka dengan sindrom trombositopenia (TTS) terkait dengan vaksin AstraZeneca Plc. Sembilan kematian telah dikaitkan dengan program imunisasi, sebagian besar di antaranya berusia 65 tahun ke atas, menurut TGA.

Baca Juga: Pengerahan Tentara Rusia Membuat Presiden Ukraina Khawatir, Kremlin: Armada NATO yang Membuat Ketegangan

Australia telah meningkatkan vaksinasi pada paruh kedua tahun ini ketika varian delta membuat dua kota terbesar seperti Sydney dan Melbourne mengalami lockdown selama berbulan-bulan.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Sydney Morning Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x