Network
ZONA PRIANGAN – Tiga orang tewas menyusul terjadinya hujan lebat, sementara lebih dari 500 orang dilarikan ke rumah sakit setelah kontak dengan binatang berbisa.
Sekolah-sekolah terpaksa ditutup di Aswan, Mesir setelah sejumlah jalan dan bangunan di provinsi yang biasanya kering tersebut kini dilanda banjir.
Hujan lebat disertai hujan es dan petir di akhir pekan tersebut menyebabkan sejumlah kalajengking muncul ke permukaan, mencari perlindungan di rumah-rumah, kata Gubernur Ashraf Attia.
Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya
Ia mengatakan bahwa sekurangnya 503 orang dilarikan ke rumah sakit setelah menderita sengatan kalajengking dan semuanya pulih setelah diberi dosis anti-bisa.
Menteri Kesehatan Mesir Khalid Abdel-Ghafar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada yang meninggal akibat sengatan kalajengking tersebut.
Surat kabar Al-Ahram mengatakan Ehab Hanafy, Wakil Kementerian Kesehatan di Aswan, telah mengkonfirmasi tiga orang meninggal.
Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan
New York Times melaporkan bahwa ketiga orang tersebut adalah tentara yang tersengat listrik ketika barak mereka kebanjiran.
Hanafy mengatakan bahwa sengatan kalajengking sudah biasa di kawasan ini dan bukan hal yang luar biasa bila lebih dari 100 orang membutuhkan perawatan setiap harinya.
Namun jumlah yang sangat besar akibat sengatan di akhir pekan tersebut merupakan contoh konsekuensi merugikan dari cuaca ekstrem, yang meningkat secara dramatis akibat pemanasan iklim.
Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan
Tidak jelas apa jenis kalajengking yang menyerang manusia tersebut, tetapi Mesir merupakan tempat tinggal sejumlah spesies berbisa.
Pegunungan Aswan merupakan rumah bagi kalajengking Arab ekor gemuk, yang merupakan kalajengking paling mematikan di dunia.
Dan bisa membunuh manusia dalam jangka kurang dari satu jam.***
