Negara Ini Akan Menghukum Warga yang Memberi Makan Babi

- 19 November 2021, 06:24 WIB
Sekelompok babi berkeliaran di pusat Kota Hong Kong.*
Sekelompok babi berkeliaran di pusat Kota Hong Kong.* /Reuters /Tyrone Siu

ZONA PRIANGAN - Polisi Hong Kong menangkapi babi hutan dan membunuhnya (eutanasia) gegara seorang anggotanya diserang hewan liar itu.

Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi Hong Kong melaporkan, ada sekira 7 babi hutan yang membuat kegaduhan di pusat keuangan kota.

Sekelompok dokter hewan menahan tujuh babi hutan, menidurkan binatang itu setelah menjatuhkan mereka dengan senjata panah.

Baca Juga: Monster Banteng dengan Wajah Mengerikan Muncul di Balik Rerumputan Castle Eaton

Babi-babi itu ditangkap setelah seekor di antaranya menyerang seorang petugas polisi pekan lalu.

Kepolisian kemudian memburu babi hutan dan melakukan tembakan pembuka dalam pertempuran sengit antara babi liar dan penegak hukum kota.

Tindakan polisi mencerminkan kebijakan baru terhadap hewan-hewan itu: hentikan hewan itu sebelum menyerang lagi.

Baca Juga: Rekaman Drone di YouTube Menangkap Monster Nessie di Loch Ness Skotlandia

Babi hutan yang agresif merobohkan seorang petugas polisi dengan menggigit kakinya minggu lalu saat keduanya berhadapan di gedung parkir.

Hewan itu kemudian kalah dalam pertempuran setelah jatuh dari gedung hingga mati, lapor rt.com.

Babi hutan tampaknya "terbiasa" berkeliaran di sepanjang jalan, meminta makanan dari pejalan kaki dan kendaraan.

Baca Juga: Video Memilukan: Seekor Anjing Husky Tidak Mau Dibuang, Terus Mengejar Mobil SUV Tuannya yang Kabur

Sebelumnya, kota telah menangani populasi dengan menangkap dan membius hewan, kemudian memindahkan mereka ke "daerah terpencil," menurut departemen tersebut.

CEO Hong Kong Carrie Lam bersumpah untuk meningkatkan hukuman bagi warga yang ditemukan memberi makan babi hutan, yang dilaporkan bertanggung jawab atas sekitar 30 serangan dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara penduduk diperingatkan untuk tidak memberi makan babi hutan agar tidak mendorong pertumbuhan populasi atau wabah penyakit, hewan ini menjadi favorit di antara beberapa pengunjung.

Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan

Namun, Lam bersikeras "kita tidak bisa hanya duduk di tangan kita sementara keadaan memburuk."

Kelompok hak-hak hewan telah menanggapi dengan surat protes terhadap kebijakan euthanasia.

Membiarkan babi hutan ditangkap dan dibunuh "mengabaikan hak mereka untuk hidup dan menganggap keberadaan mereka di daerah perkotaan sebagai pelanggaran berat," bunyi surat itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x