ZONA PRIANGAN - Kabul - Otoritas Taliban Afghanistan pada hari Minggu mengeluarkan pedoman baru yang meminta saluran televisi negara itu untuk berhenti menayangkan drama dan sinetron yang menampilkan aktris wanita.
Dalam arahan pertama kepada media Afghanistan yang dikeluarkan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, Taliban juga meminta jurnalis televisi perempuan untuk mengenakan jilbab Islami saat mempresentasikan laporan mereka.
Dan kementerian meminta saluran tersebut untuk tidak menayangkan film atau program yang menampilkan Nabi Muhammad atau tokoh lain yang dihormati.
Ini menyerukan pelarangan film atau program yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan Afghanistan.
''Ini bukan aturan tapi pedoman agama'," kata juru bicara kementerian Hakif Mohajir kepada AFP.
Arahan baru itu beredar luas pada Minggu malam di jaringan media sosial, seperti dikutip ZonaPriangan dari NDTV, Senin 22 November 2021.
Meskipun bersikeras mereka akan memerintah lebih moderat kali ini, Taliban telah memperkenalkan aturan untuk apa yang wanita bisa pakai di universitas, dan memukuli dan melecehkan beberapa wartawan Afghanistan meskipun berjanji untuk menegakkan kebebasan pers.