Network
ZONA PRIANGAN – Api zombie yang diberi bahan bakar akibat kebocoran gas metan melahap lapisan es yang mencair.
Gas yang dilepaskan ini membuat api sulit untuk dipadamkan, walaupun di tempat terdingin.
Hal ini memicu amukan api menyebar dengan cepat seperti terlihat dari satelit di kawasan dekat Oymyakon April lalu dengan salju masih terhampar di daratan.
Baca Juga: Ini Pegawai Kantor Pos yang Cantik, Namanya Ruth Dewayani Ramah ke Semua Pelanggan
Dilansir laman Mirror.co.uk, kota Oymyakon mencatatkan suhu -60 derajat Celsius namun api masih terus membakar kawasan tersebut.
Fotografer Semyon Sivtsev mengatakan: "Ini direkam tidak jauh dari Oymyakon, lebih dekat ke desa Khara Tumul [2,2 mil dari hunian terdingin di dunia].
“Ini dekat daratan berumput. Ada amukan api di tempat ini.”
Baca Juga: Postingan Foto Vino G Bastian Tersebar 2.000 Kali, Ternyata Cuma Pedagang Gorengan
Ia menambahkan: "Api zombie ini tidak begitu langka. Insiden seperti itu pernah terjadi."
“Saya bahkan mengalami sebuah kasus ketika api zombie di lahan lumut beberapa tahun lalu membakar kawasan Mundullakh, tidak jauh dari Oymyakon," tuturnya.
"Untungnya, pada saat itu api dengan cepat padam oleh lelehan salju dan hujan deras," papar Sivtsev.
Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah
Sebagai hasilnya, sebuah danau terbentuk di tempat tersebut empat tahun yang lalu. Lahan lumut telah terbakar di bawahnya dan digantikan oleh genangan air.
“Hal ini juga dibantu oleh mencairnya lapisan es dan dalam beberapa tahun belakangan, kami juga mengalami hujan deras di musim panas.
Hanya musim panas terakhir relatif kering.”
Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil
Suhu terendah yang tercatat secara resmi di Oymyakon adalah -67,7 derajat Celsius pada 1933, namun warga setempat mengatakan pembacaan awal pada Januari 1924 adalah -71,2 derajat Celsius.***
