Dilarang Tertawa Selama 11 Hari Warga Korea Utara Makin Stres oleh Tekanan Kim Jong Un

- 17 Desember 2021, 13:22 WIB
Peringatan kematian Kim Jong Il ditandai dengan peristiwa propaganda besar-besaran.*
Peringatan kematian Kim Jong Il ditandai dengan peristiwa propaganda besar-besaran.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Perintah terbawa Kim Jong Un terhadap warga Korea Utara, yakni tidak boleh tertawa.

Perintah itu terkait dengan peringatan hari berkabung memperingati sepuluh tahun kematian mantan pemimpin Kim Jong Il.

Selain tidak boleh tertawa selama 11 hari, warga Korea Utara juga dilarang berbelanja dan minum alkohol.

Baca Juga: Walikota dan Anggota Dewan Bertengkar, Diakhiri Adu Jotos Ala MMA yang Digelar UFC, Penonton Harus Bayar

Radio Free Asia melaporkan, seorang warga Korea Utara yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa selama sebelas hari warga juga dilarang piknik (rekreasi).

Warga yang melanggar bisa dikenakan hukuman keras. Pelanggar pun pasti ketahuan karena mata-mata bisa ada di mana saja.

Di masa lalu, orang-orang yang kedapatan minum-minum selama masa berkabung resmi “dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi”.

Baca Juga: Singa Ini Setiap Pagi Selalu Menerkam Manusia, Bukan untuk Menggigit tapi Minta Berpelukan

"Bahkan jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras dan jenazahnya harus dibawa keluar setelah selesai," kata orang dalam Korea Utara itu.

"Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri jika tanggalnya jatuh dalam masa berkabung," tuturnya yang dikutip Daily Star.

Ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, memerintah Korea Utara dari tahun 1994 hingga kematiannya pada tahun 2011.

Baca Juga: Akun Instagram V BTS Memecahkan Rekor Pengikut Terbanyak yang Diperoleh dalam 24 Jam

Masa berkabung adalah sepuluh hari dalam tahun-tahun normal, tetapi karena ini adalah peringatan sepuluh tahun kematian Kim Jong Il, satu hari tambahan telah ditambahkan.

Pada peringatan kematian diktator yang sebenarnya, toko-toko akan ditutup.

Ini tidak hanya membuat stres bagi warga biasa yang cukup tertekan dengan kekurangan makanan dan kayu bakar yang terus-menerus.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x