Dikutip nypost, mereka kemudian merencanakan pertemuan, dimana Allen minta dijemput di suatu tempat.
Rekaman keamanan di community college menunjukkan Allen meninggalkan kamar asramanya sambil membawa kantong plastik.
Teman sekamarnya melaporkan dia hilang ketika tidak kembali keesokan harinya, dokumen pengadilan menunjukkan.
Brent diduga melakukan kekerasan di hari-hari berikutnya sambil mengizinkan Allen mengirim SMS kepada keluarganya sekali pada 14 Desember.
Dia kemudian mengambil telepon dan dompet remaja itu, mengikatnya saat dia sedang bekerja dan mengancam akan mengejar keluarganya jika dia pergi atau memberi tahu siapa pun.
Baca Juga: Ini 15 Sunah Rasulullah Muhammad SAW yang Bisa Membuat Rumah Tangga Selalu Harmonis
Penyelidik akhirnya menggunakan informasi menara ponsel untuk melacak remaja yang hilang di kota berpenduduk sekitar 500 orang itu, lapor surat kabar itu. Loa berjarak hampir 90 mil dari Snow College.
Orang tua Allen, Jonathan dan Taunya Allen, mengatakan bahwa mereka sangat gembira bisa bertemu kembali dengan putri mereka.***