Pentagon Perintahkan Kapal Induk USS Harry S Truman Dukung Ukraina Hadapi Ancaman Rusia

- 29 Desember 2021, 22:14 WIB
USS Harry S. Truman berangkat dari Naval Station Norfolk untuk mendukung pergerakan NATO.*
USS Harry S. Truman berangkat dari Naval Station Norfolk untuk mendukung pergerakan NATO.* /US Navy /Mass Communication Specialist 1st Class Joshua D. Sheppard

ZONA PRIANGAN - Melihat ancaman Rusia terhadap Ukraina, kapal induk USS Harry S Truman memilih bertahan di Laut Mediterania.

Awalnya, kapal induk USS Harry S Truman dan kapal perang lainnya akan dikerahkan ke Timur Tengah.

Kantor berita AP dan Reuters melaporkan, perintah terhadap kapal induk USS Harry S Truman dikeluarkan Pentagon untuk mendukung NATO.

Baca Juga: Moskow Mempertahankan Krimea, Sergey Shoigu: Kalau Tidak Diserap Rusia Akan Jadi Sarang Tentara Bayaran

Seorang "pejabat pertahanan" yang tidak disebutkan namanya mengatakan langkah itu karena ketegangan Rusia yang berkonflik dengan Ukraina.

Kelompok penyerang kapal induk tampaknya diperintahkan untuk tetap berada di Laut Ionia oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Sebelumnya armada kapal perang AS itu akan meninggalkan daerah antara Yunani dan Italia minggu ini, transit melalui Terusan Suez dan terus menuju kawasan Teluk Persia.

Baca Juga: NATO Kerahkan Persenjataan Perang di Ukraina, Siap Hadapi Rusia dalam Konflik Skala Besar

Selain kapal induk Truman, armada terdiri atas kapal penjelajah berpeluru kendali USS San Jacinto dan kapal perusak berpeluru kendali USS Cole.

Ada juga USS Bainbridge, USS Gravely dan USS Jason Dunham. Kapal-kapal Amerika dikerahkan dari Norfolk, Virginia pada 1 Desember dan mencapai Mediterania pada 14 Desember.

HNoMS Fridtjof Nansen, sebuah fregat Angkatan Laut Kerajaan Norwegia, bergabung dengan grup untuk penempatan tersebut, lapor rt.com.

Baca Juga: Konflik Makin Panas, Chechnya Akan Mencaplok Ukraina, Ramzan: Siap Memimpin Serangan jika Ada Perintah

Perubahan rencana misi itu disebut-sebut sebagai tindakan yang bertujuan untuk "meyakinkan" anggota dan mitra NATO Eropa di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Sejak awal November, media Barat dan pemerintah telah menuduh Moskow melakukan peningkatan pasukan di bagian barat Rusia, mengklaim bahwa manuver semacam itu dapat mengindikasikan invasi segera ke Ukraina.

Rusia telah membantah tuduhan itu dan mengatakan gerakan pasukannya bersifat defensif, dan bahwa aksi militer akan dimulai di Ukraina jika Kiev dan pendukung asingnya memprovokasinya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x