Network
ZONA PRIANGAN - Harimau Bengal Charly dan orangutan Kalimantan Sandai, keduanya anggota spesies yang terancam punah, pertama kali menerima vaksin virus corona di kebun binatang Chili di Amerika Latin.
Charly, Sandai, dan delapan hewan lainnya di Kebun Binatang Buin di Santiago dipilih untuk kampanye vaksin eksperimental karena mereka termasuk spesies yang dianggap berisiko tinggi tertular Covid-19.
Penyakit virus yang telah membunuh lebih dari 5,4 juta manusia sejauh ini, juga telah ditemukan di kebun binatang monyet, kera dan kucing besar, serta di rusa di alam liar, di rumah hewan peliharaan dan di cerpelai.
Baca Juga: Taliban Memamerkan Kemenangan Atas AS, Taliban: Kami Mengalahkan Amerika
Bersama dengan tiga singa, dua harimau lainnya, dan tiga puma, Charly dan Sandai, 26, yang berusia tiga tahun, Senin, 3 Januari 2022 menerima dosis kedua dari vaksin eksperimental yang dikembangkan khusus untuk hewan tetapi belum tersedia untuk dijual.
Mereka mendapat dosis pertama mereka pada 13 Desember 2021.
"Idenya adalah untuk melindungi hewan yang paling rentan tertular virus corona saat menguji apakah vaksin menghasilkan kekebalan dan, jika ya, berapa lama itu bertahan," kata Sebastian Celis, kepala departemen kedokteran hewan Kebun Binatang Buin, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP, Selasa 4 Januari 2022.
Baca Juga: Jeff Bezos Menyambut 2022 dengan Pesta Disko yang Dihadiri Teman Dekat dan Keluarga
Singa di Singapura, Zagreb dan Washington, kuda nil di Belgia, harimau Sumatera di Indonesia dan gorila di Atlanta, Georgia, termasuk di antara hewan penangkaran yang dilaporkan telah tertular virus hingga saat ini.
