ZONA PRIANGAN - Para ahli reptil masih bingung dengan penemuan ular piton yang perutnya pecah akibat menelan buaya yang pura-pura mati.
Foto yang diambil dari Taman Nasional Everglades, Florida memperlihatkan bangkai kedua reptil itu.
Perut ular piton membesar sebelum pecah diserang buaya dari dalam, tulis The Sun.
Pakar satwa liar kemudian menemukan massa kulit buaya di saluran pencernaan ular.
Piton malang itu diperkirakan telah tersandung ke wilayah berbahaya, karena aligator Amerika berasal dari Everglades sedangkan ular tidak.
Munculnya ular invasif dikreditkan ke perluasan perdagangan hewan peliharaan internasional, karena pemilik sering melepaskannya ke alam liar ketika ukurannya membengkak.
Michael Barron dari National Park Service mengambil foto yang luar biasa dari pasangan yang hancur bersama.
Gambar itu muncul kembali di Reddit yang membuat pengguna bingung dengan mekanisme bertahan hidup buaya yang luar biasa dan upaya berani ular saat makan malam.
Buaya memiliki jantung empat bilik yang memungkinkan mereka mengeluarkan udara yang biasanya dikirim ke paru-paru mereka sehingga mereka dapat tenggelam di bawah air, mengurangi konsumsi oksigen.
Sebuah lubang kecil yang disebut Foramen Panizza antara aorta kiri dan kanan mereka memungkinkan udara ini mengalir ke tempat lain saat mereka terendam, memungkinkan detak jantung mereka menurun.
Saat buaya itu pura-pura mati, ular piton langsung menelannya. Namun piton tidak menyangka buaya melakukan perlawanan sehingga kedua reptil mati.
Akibatnya, seperti yang terlihat di foto, perut piton meledak dan buaya ikut mati.***