ZONA PRIANGAN - Pemandangan mengerikan ketika ular piton batu Afrika menewaskan dua anak laki-laki dengan cara membelitnya.
Insiden mengenaskan itu terjadi di Campbellton, New Brunswick, Kanada dengan korban Connor Barth (4) dan saudaranya Noah (7).
Jullie Rogers-Marsh, seorang polisi di Royal Canadian Mounted Police mengatakan, kemungkinan korban tewas tercekik oleh ular piton batu Afrika.
Kejadian itu membuat geger warga Kota Campbellton karena itu merupakan peristiwa yang pertama kali terjadi.
"Dugaan sementara korban tewas tercekik, tapi untuk lebih pasti menunggu autopsi," kata Marsh kepada The Daily Beast.
Ular piton batu Afrika yang membunuh dua anak itu memiliki panjang 3,7 meter dan berat 45,3 kilogram.
Pihak berwenang selain melakukan autopsi kepada korban, juga memeriksa ular dengan cara nekropsi, untuk mencari tahu mengapa menyerang.
Menurut laporan polisi, ular piton batu Afrika itu disimpan di kandang kaca lantai dua gedung tempat kedua korban tidur.
Reptil itu milik Jean-Claude Savoie yang menjalankan usaha pemeliharaan ular.
Baca Juga: Ular Piton Kesulitan Menelan Mangsa Antelop yang Besar, Ini yang Terjadi pada Mulut Reptil Itu
Diyakini ular itu melarikan diri melalui bagian atas kandangnya ke sistem ventilasi di langit-langit dan merayap ke ruang tamu, tempat anak-anak lelaki itu sedang tidur.
Menurut Rogers-Marsh, kedua korban berteman baik dengan putra Savoie dan menghabiskan malam di apartemen lantai dua ketika tragedi itu terjadi.
Anak-anak lelaki itu ditemukan keesokan paginya oleh Savoie, yang menelepon polisi tak lama setelah pukul 6:30 pagi.
Savoie mengatakan kepada jaringan televisi Kanada Global News dia menemukan anak-anak di ruang tamu dengan lubang di langit-langit di atas mereka.
“Saya pikir mereka sedang tidur sampai saya [melihat] lubang di langit-langit. Saya menyalakan lampu dan saya [melihat] pemandangan mengerikan ini," katanya.***